Strategi jitu yang diterapkan Unai Emery. Antarkan Villareal raih gelar juara Liga Europa 2021.
Pemain-pemain bintang Manchester United dibuat tak berkutik. Benteng pertahanan Villareal yang kokoh sulit ditembus. MU harus mengakui keunggulan strategi Unai Emery.
Manchester United dengan materi bertabur bintang. Diunggulkan dapat memenangi laga final Liga Europa yang dilangsungkan di stadion Energa, Gdank Polandia. Dini hari 27 Mei 2021.
Setan Merah turun dengan full team. Minus Harry Maguire yang cedera. Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer pun begitu antusias memasuki lapangan.
Taktik langsung menusuk pertahanan Villareal pun dijalankan. Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Mason Greenwood dan Edison Cavani segera memborbardir pertahanan tim Kapal Selam Kuning.
Bukan gol yang didapat. Cavani dkk justru disentakkan oleh gol Gerard Moreno. Beruntung Edison Cavani dapat menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Sampai pertandingan berakhir skor tetap 1-1. Bahkan setelah tambahan perpanjangan waktu. Papan skor tidak berubah. Laga diakhiri dengan adu tendangan penalti.
Babak adu tendangan penalti inipun tak kalah serunya. Sepuluh penendang dari kedua tim sukses melaksanakan tugasnya.
Akhirnya kiper dari Villareal dan Manchester United menjadi penendang ke-11. Kiper Geronimo Rulli sukses mengeksekusi bola. Sementara David de Gea gagal. Villareal juara Liga Europa.
Skor adu tendangan penalti 11-10 saya kira akan menjadi rekor dan sejarah sepanjang masa.
Pertandingan Berjalan Seru
Mengincar gol cepat. Manchester United langsung melakukan serangan sejak menit awal.Â
Menit ke-7 McTominay sudah mengancam gawang Villareal yang dijaga Geronimo Rulli. Sayang tendangannya melenceng jauh.
Rapatnya pertahanan Villareal yang dikomandoi Albiol menyulitkan Setan Merah mendapatkan ruang tembak.
Villareal balik membahayakan gawang Manchester United pada menit 15. Meneruskan umpan Parejo dengan keras Trigueros menendang bola. Tapi bolanya masih melebar.
Petaka bagi The Red Devils datang pada menit 30. Berawal dari tendangan bebas. Gerard Moreno dapat mencocor bola ke gawang De Gea.Â
Skor 1-0 bertahan sampai babak pertama berakhir.
Tiga menit masuk babak kedua terjadi kemelut di depan gawang MU. Beruntung David de Gea dapat mengamankan gawangnya.
Gol penyeimbang datang pada menit ke-51. Edison Cavani menyambut tendangan pojok dari McTominay. Dengan mudah Cavani melesakkan bola ke gawang Villareal.
Sempat menunggu keputusan dari peninjauan VAR. Cavani ditengarai offside. Tapi akhirnya golnya dinyatakan sah. Skor menjadi imbang 1-1.
Setelah kedudukan imbang. Kedua tim bermain lebih terbuka. Saling serang pun terjadi.
Rashford menyia-nyiakan kesempatan pada menit 69. Umpan matang dari Bruno Fernandes tidak dapat dimaksimalkan. Bolanya menyamping tipis dari tiang gawang.
Edison Cavani juga membuka peluang keunggulan timnya pada menit ke-71. Menyambut umpan Luke Shaw dengan tendangan first time Cavani mengarahkan bola ke gawang lawan. Sayang bolanya masih bisa diblok Pau Torres.
Pertandingan diakhiri dengan skor imbang 1-1.
Laga pun dilanjutkan dengan babak tambahan waktu. Hasilnya tetap imbang sehingga harus diakhiri dengan babak adu tendanga penalti.
Sesuatu yang pertama kali terjadi. Sepuluh penendang dari kedua tim sukses mengeksekusi tendangan penalti.Â
Diawali dengan tendangan pertama oleh Gerard Moreno. Sampai terakhir tendangan Lindelof. Akhirnya kiper dari kedua tim enkadi penendang terakhir.
Geronimo Rulli kiper Villareal berhasil mengoyak jala Manchester United. Sementara David de Gea gagal menyarangkan bola ke gawang Villareal.
Villareal keluar sebagai pemenang. Juara Liga Europa 2021.
Jkt, 270521
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H