Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uang Seratusan Disia-siakan, Edisi Khusus Diburu Masyarakat

22 Mei 2021   22:40 Diperbarui: 22 Mei 2021   22:45 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang receh yang diabaikan (DokPri)

Ada juga pedagang (baca: kasir) yang maunya praktis saja. Mereka mengganti uang kembalian yang nilainya kecil dengan permen. Ada lagi yang tanya, boleh uang kembaliannya kami sumbangkan ke bla bla bla.

Keluarga kami memegang prinsip. Sekecil apapun nominalnya. Uang tetap mempunyai nilai tukar. Maka uang receh kembalian belanja selalu kami kumpulkan dalam kaleng. Setelah jumlahnya banyak kami tukarkan kepada kasir lagi. Mereka akan dengan senang hati menerimanya.

Uang Pecahan Baru yang Diburu

Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan Rp.75.000,00 . Dalam rangka memperingati 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. 

Uang dengan tahun emisi 2020 itu. Sekarang banyak diburu masyarakat. Karena dicetak secara terbatas maka jumlah uang yang beredar pun sedikit.

Entah kenapa momen lebaran kemarin banyak orang yang memberikan angpao uang edisi terbatas tersebut. Tak pelak lagi banyak orang yang ingin memilikinya. Ada yang berani menukar dengan harga seratus ribu rupiah.

Sebuah fenomena sosbud yang kontras. Satu sisi menyia-nyiakan uang receh seratusan rupiah. Di sisi yang lain memburu uang pecahan 75 ribu rupiah.

Padahal uang seratus rupiah atau seratus ribu rupiah. Keduanya sama-sama mempunyai nilai. Dijamin dengan undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah.

Jkt, 220521

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun