Kompak. Begitulah moto yang kami pegang. Melakukan sesuatu harus bareng-bareng. Tidak boleh sendirian.
Konyol ya? Tapi begitulah kenyataannya. Pernah suatu ketika kami sudah sepakat untuk mendaki gunung pada hari Minggu. Tapi gagal gegara satu anggota tidak bisa ikut.
Pernah dengar lagunya Didi Kempot Banyu Langit? Ke sanalah tujuan kami. Mendaki gunung api purba Nglanggran, Wonosari-Gunungkidul. Tentu saja waktu itu belum setenar sekarang.
Hari Sabtu sepulang sekolah kami membuat kesepakatan. Besok akan main-main ke Nglanggran. Berangkatnya pagi-pagi naik angkot. Diperkirakan siang sudah bisa sampai di atas.
Tunggu punya tunggu. Sampai matahari sudah meninggi salah seorang anggota geng belum datang. Setelah siang baru kasih kabar. Tidak bisa berangkat. Konyolnya hanya karena ketiduran. Lupa kalau mau naik gunung.
Diary,Â
Ngeselin kan? Pastilah. Anehnya kami sepakat tidak jadi berangkat. Satu anggota geng tidak ikut. Semua harus rela membatalkan acara. Bukan sekali dua kali. Sering begitu. Berganti-gantian.
Kami memang sudah sepakat apapun harus dilakukan secara bersama-sama. Belajar kelompok, nonton bioskop atau kegiatan dadakan lainnya.
Kalau belajar kelompok maunya ke rumah saya. Entahlah. Katanya si saya bisa menerangkan dengan runtut. Jadi anggota geng bisa memahami tugas-tugas sekolah. Tanpa disangka akhirnya saya benar-benar jadi seorang guru.
Masa-masa SMA memang paling menyenangkan. Alhamdulillah tiga puluh tujuh tahun kemudian kami masih bisa saling berkomunikasi. Kami masih bisa kangen-kangenan sekalipun hanya lewat WA grup.Â
Beberapa kali kami melakukan reuni. Faktor kesibukan masing-masing dan jarak yang berjauhan. Menjadi kendala untuk setiap saat saling ketemu.Â
Dalam reuni kami merangkai kembali kenangan semasa SMA dulu. Tentang tawa lepas, mimpi-mimpi kami dan kekonyolan-kekonyolan yang pernah kami lakukan. Seru.
Diary,Â
Kamu yang masih muda. Ukirlah kenangan bersama anggota gengmu. Kelak kamu bisa mengingatnya dengan tersenyum.
Jkt, 290421
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H