Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Garudas, Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka

8 April 2021   14:37 Diperbarui: 8 April 2021   16:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar (DokPri)

Diary, 

Kemarin Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah mengujicoba pembelajaran tatap muka. Sebanyak 85 sekolah dari berbagai jenjang dijadikan pilot project.

Uji coba ini dilakukan untuk menyambut diberlakukannya pembelajaran tatap muka. Pada tahun ajaran baru 2021/2022 bulan Juli nanti direncanakan memulai pembelajaran tatap muka.

Hasil evaluasi uji coba belum diketahui. Yang pasti pada saat penerapan pembelajaran tatap muka nantinya protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Kesehatam para guru, siswa dan tenaga kependidikan yang diutamakan.

Tidak ada jabat tangan ketika masuk dan pulang sekolah. Kapasitas ruang kelas hanya digunakan 50%. Tersedianya peralatan kesehatan. Tidak ada jam istirahat. Setiap siswa membawa bekal sendiri. 

Diary,

Untuk menunjang pembelajaran tatap muka. Hari ini Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Centre for Educaion Regulation and Development Analysis (Cerdas) dan Vox Point Indonesia meluncurkan Gerakan Guru Cerdas (Garudas).

Selama 100 hari ke depan guru-guru yang ikut mendaftar gerakan ini akan dilatih menerapkan pembelajaran yang berbasis project base learning. 

Pelatihan ini nantinya diharapkan menjadi pendamping pembelajaran tatap muka. Harus dicatat bahwasanya sekalipun pembelajaran tatap muka. Akan tetapi dalam pelaksanaannya akan memadukan antara pembelajaran luring dan daring.

Pembelqjaran berbasis proyek ini merupakan kolaborasi beberapa guru yang mengampu berbagai mata pelajaran. Harapannya guru dan siswa menjadi lebih ringan kerjanya. 

Ketika siswa bersama teman-teman dalam satu kelompok mengerjakan satu proyek. Secara otomatis akan mendapatkan beberapa nilai sesuai mapel yang berkolaborasi.

Dalam skala kecil saya sebenaarnya telah mempraktekkan ini dalam.pelakdanaan ujian praktek sekolah beberapa waktu yang lalu. Saat itu saya berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Seni dan Budaya.

Meskipun nantinya pembelajaran belum bisa sepenuhnya bertatap muka. Kerja sama antar siswa ini tentu sedikit mengobati rasa kangen bertemu teman-teman. Sekalipun hanya lewat secara virtual.

Diary, 

Kamu sepakat kan kalau kerja sama itu levih baik? Kolaborasi itu lebih asyik?

Jkt, 080421

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun