Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Diary

Terima Kasih Pak Tjip dan Ibu Ros, Bukunya Sudah Sampai

26 Februari 2021   17:38 Diperbarui: 26 Februari 2021   17:40 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary,

Kamu harus tahu sore ini saya bahagia. Buku 150 Kompasianer Menulis sebagai Kado Ulang Tahun Perkawinan Pak Tjiptadinata Effendi dengan Ibu Roselina Tjiptadinata yang ke-56 telah saya terima.

Sungguh saya sangat bergembira menerimanya. Bukan saja karena saya menjadi bagian dari 150 Kompasianer tersebut. Tapi saya dapat memetik kebaikan dan teladan hidup yang beliau ajarkan melalui kesaksian para penulis buku ini.

Diary,

Pasangan yang sudah menjalani perkawinan selama 56 tahun ini merupakan paket lengkap tentang ajaran kehidupan.

Sebagai Kompasianer yang belum lama berkenalan dengan beliau berdua tidak sulit bagi saya untuk mengatakan bahwasanya tulisan-tulisan beliau adalah teladan kehidupan.

Nurulloh sebagai COO Kompasiana dalam sambutannya mengatakan tulisan-tulisan Pak Tjip dan Bu Ros sebagai pelajaran hidup. Bahkan Iskandar Zulkarnaen Co-Founder Kompasiana menyebutkan aroma kebaikan Pak Tjip dan Bu Ros begitu mudahnya tercium.

Pak Tjip sendiri dalam kata sambutannya meyakini bahwa karya tulis dapat menjadi jembatan untuk mempertautkan para penulis dari latar belakang yang berbeda.

Bu Ros melalui sebuah tulisannya di Kompasiana menyimpulkan perlu adanya salin dukung, saling kunjung dan saling memberi nilai sehingga terjalin hubungan yang baik antar sesama Kompasianer.

Sejujurnya saya katakan pak Tjip dan bu Ros adalah dua Kompasianer yang paling awal menyapa ketika saya memulai menulis di Kompasiana. Kamu tentu tahu bagaimana bahagianya sebagai orang baru disapa oleh orang yang sudah lama berkecimpung di Kompasiana.

Diary,

Seperti tulisan saya di halaman 19 menulis itu dapat memberikan suasana hati yang gembira, menyingkirkan emosi dan mempertajam daya ingat. Mau bukti?

Lihatlah betapa pasangan Pak Tjip dan Ibu Ros selalu gembira, emosi yang terkendali dan daya ingatnya yang luar biasa. Beliau berdua begitu lancarnya menulis pengalaman yang telah berlalu puluhan tahun. Seakan bercerita peristiwa yang baru saja terjadi.

Terima kasih pak Tjip dan bu Ros. Semoga senantiasa dilimpahkan kebahagiaan dan kesehatan selalu. Aamiiin.

Oke sore ini sekian dulu ya obrolan kita. Saya akan meneruskan membaca Buku 150 Kompasianer Menulis sambil ditemani secangkir teh nasgithel.

Jkt, 260221

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun