Usaha mikro yang ditekuni Sutiah ini lebih mengandalkan kreativitas. Dia juga dituntut untuk selalu mengikuti trend fashion yang sedang terjadi di masyarakat. Produknya sangat berkaitan dengan penampilan seseorang.
Maka dia selalu mengasah ketrampilannya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh instansi pemerintah. Dewan Kerjainan Nasional Daerah (Dekransda) DKI Jakarta banyak mendukung usaha mikro yang dikembangkannya.
Berkat pelatihan yang diikutinya Sutiah dapat melakukan diversifikasi produk. Dia bisa membuat inovasi produk dengan memadukan bahan limbah lainnya. Produk-produknya tanpa disadari mendukung gerakan go green.
Sutiah tanpa ragu-ragu memanfaatkan limbah batok kelapa atau kerang untuk menambah nilai jual produknya. Hasil kerajinan tangannya menjadi lebih unik dan alami.
Konsumen semakin mengapresiasi karyanya. Bagi dirinya ini membuka peluang pasar baru. Terbukanya peluang pasar di masa pandemi ini menumbuhkan harapannya kembali setelah usahanya terhempas badai covid-19.
Semoga.
Jkt, 280121
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H