Langkah awal kami kumpul menyatukan persepsi. Selanjutnya menginventarisir Kompetensi Dasar yang bisa di blended. Barulah dirancang bentuk penugasannya. Memang blended base learning ini lebih cocok untuk materi-materi praktik.
Persiapan lain yang saya lakukan secara individu adalah membuat tampilan bahan ajar yang lebih menggugah semangat belajar anak. Misalkan tampilan power point yang lebih berwarna sehingga menarik siswa. Menyampaikan materi pelajaran dengan format video.Â
Penugasan kepada siswa pun diarahkan untuk hasil akhirnya adalah pembuatan video. Sebagai guru Kewirausahaan misalkan dalam materi promosi siswa diharuskan membuat video promosi. Dari sejak merancang dalam story board sampai video iklan yang siap tayang.
Memakan waktu memang. Tapi akan sangat menyenangkan bagi anak-anak. Saat ini anak-anak sudah begitu akrab dengan aplikasi-aplikasi pembuatan video secara instant. Jadi kita mengakomodir dunianya anak-anak ke dalam penugasan. Harapannya anak tetap semangat untuk belajar.Â
Begitulah gambaran secara umum persiapan belajar yang akan saya terapkan pada kegiatan belajar pada semester genap yang masih dibayang-bayangi tingginya angka penularan covid-19.Â
Semoga!
Jkt, 030120
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H