Kelak pada hari kiamat orang-orang hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Tidak peduli dengan keselamatan orang lain. Benarkah?
Untuk mencari jawabannya, sambil menanti pergantian tahun baru dari 2020 ke 2021, sebaiknya lihat film 2012. Film garapan Rolland Emmerich yang rilis 2009 ini saya rekomendasikan menemani libur Kompasianers.
Film yang dibintangi oleh John Cusack (Jackson Curtis) dan Woody Harrelson (Charlie) merupakan film fiksi ilmiah. Filmnya sendiri terinspirasi oleh ramalan suku Maya yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012.
Adegan awal dimulai dengan pertemuan dan percakapan antara seorang geologis dan astrofisika. Mereka memperbincangkan akan adanya fenomena badai matahari. Pada saat bersamaan ada pemimpin dunia yang nguping pembicaraan mereka. Dari sanalah muncul ide untuk membuat kapal raksasa yang mampu menampung ratusan ribu orang untuk menyelamatkan diri.
Mengingat durasi film yang panjang, 2 jam 38 menit, untuk menemukan jawaban judul tulisan ini saya sarankan menonton saja mulai menit ke 100.Â
Rasa Kemanusiaan pada Film 2012
Sejujurnya saya menikmati film ini pada 1/3 akhir. Sampai pertengahan film kita disuguhi gambar yang sangat menakjubkan. Penggambaran datangnya hari kiamat mengundang decak kagum. Memang kita kadang dibuat tertawa geli melihat adegan yang tidak masuk akal.
Saya menangkap pesan moral dari film 2012 pada bagian akhir. Pesan  perikemanusiaan.Â
Gambaran orang yang mementingkan dirinya sendiri pada saat terjadi bencana maha dahsyat ada pada tokoh Yuri Karpov. Orang kaya raya dari Rusia ini termasuk orang yang memiliki tiket untuk bisa menumpang kapal penyelamat. Dia memegang 3, untuk dirinya sendiri dan dua anaknya. Perangai buruknya terlihat ketika Karpov meninggalkan teman wanitanya saat akan memasuki kapal.