Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Merangkai Bunga, Menggapai Asa Keluarga Tangguh

15 Desember 2020   16:00 Diperbarui: 15 Desember 2020   16:05 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memanfaatkan limbah industri konveksi dan para penjahit, kain-kain perca dari bahan batik dipasukan dengan bahan acrylic menjadi kalung-kalung cantik dan unik. Bahkan belakangan untuk mendukung gerakan mencintai lingkungan memanfaatkan limbah kulit kerang menjadi berbagai asesoris. 

Hal ini semakin menjadi nilai tambah dari produk-produk Iyut Craft. Tidak aneh kalau produknya banyak diminati oleh kalangan kelas menengah. Apalagi ditunjang dengan seringnya mengikuti pameran-pameran dan bazar. Ajang pameran besar yang pernah diikuti misalnya BRIVolution di JIExpo Kemayoran dalam rangka peringatan 110 tahun BRI, Dawa Fest yang diadakan Kementerian Keuangan dan beberapa event di beberapa mall. Banyak kalangan yang semakin mengetahui dan tertarik dengan produk Iyut Craft.

DokPri
DokPri

Sayang selama pandemi covid-19 usaha yang sudah menunjang kokoh berdirinya Keluarga Tangguh ini mengalami masa surut seperti banyak usaha yang lain. Penjualan hanya bisa dilakukan secara online. Padahal pemasaran produk-produk seni kreatif  konsumen akan lebih antusias apabila melihat secara langsung. Hal ini jelas mengurangi secara drastis omzet penjualannya.

Untuk mengisi kevakuman akibat pandemi.covid-19 pemilik Iyut Craft ini banyak mengikuti webinar yang berkaitan dengan kewirausahaan dan seluk beluk e-commerce. Sekalipun statusnya sebagai ibu rumah tangga semangatnya untuk menimba ilmu demi pengembangan usahanya boleh diacungi jempol. Dari yang sebelumnya buta dengan aplikasi Zoom Meeting sampai e-commerce dan market place dipelajari dengan tekun sehingga mampu membangkitkan kembali usahanya.

Beberapa bulan terakhir dia mendapatkan pendampingan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui gerakan #BeliLokalKreatif dan program PaDi (Pasar Digital) yang diselenggarakan oleh BUMN-Telkom. Semuanya dilakukan untuk mengembangkan Iyut Craft demi mewujudkan mimpinya membangun rumah tangganya menjadi Keluarga Tangguh secara finansial.

Jkt, 151220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun