Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sentuhan Seni Mempertinggi Nilai Tanaman Hias

30 November 2020   10:01 Diperbarui: 30 November 2020   10:27 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pajangan di tangga (DokPri)

Setiap peristiwa pasti selalu ada hikmahnya. Hatta kejadian yang mengenaskan sekalipun.

Siapa yang bisa menduga sebelumnya pandemi covid-19 akan menerjang ke seluruh belahan dunia. Tidak terkecuali negara kita Indonesia. Awal Januari 2020 ketika kota Wuhan, China melakukan lockdown sehingga tampak seperti kota mati. Waktu itu kita hanya bisa tercengang menyaksikan lewat layar kaca atau media sosial. Tak terbersit sedikitpun corona akan sampai di negeri ini.

Kenyataannya pada pertengahan Maret 2020 corona sudah masuk ke wilayah Indonesia. Konon kabarnya lewat seorang ibu dan anaknya yang beberapa hari sebelumnya melakukan kontak dengan seseorang yang telah terpapar virus covid-19 dalam sebuah acara dansa. Dalam hitungan bulan dimulai dari DKI Jakarta, beberapa provinsi kemudian menerapkan PSBB.

kompasiana.com
kompasiana.com

Mulailah kita bekerja dari rumah dan anak-anak belajar dari rumah. Kita menjadi kaum rebahan.

Seperti biasanya libur seminggu dua minggu masih terasa nikmat rebahan. Setelah memasuki sebulan kejenuhan pun mulai dirasakan. Berbagai kesibukan dicari untuk menghilangkan rasa jenuh. Akhirnya banyak yang menyibukkan diri dengan menekuni kembali hobinya.

Hobi Menulis dan Menanam

Sebetulnya saya sudah dari sejak SMP suka menulis. Lama terpendam dan muncul kembali ketika lebih banyak bengong semasa PSBB. Jadilah sejak bulan Mei 2020 saya kembali memulai menulis. Tanggal 20 Mei 2020 menjadi tonggak kebangkitan hobi menulis saya dengan mengunggah tulisan di Kompasiana. Sejujurnya ada kepuasan bathin tersendiri dapat menuangkan ide dan gagasan dalam tulisan.

Satu lagi hobi yang saya tekuni selama menjadi kaum rebahan. Memelihara tanaman. Sebetulnya suka menanam pohon tetapi karena keterbatasan lahan jadi ya hanya menanam tanaman hias. 

Dulu halaman rumah sempat saya tanami pohon jambu, mangga dan belimbing. Bahkan pernah menanam pohon pisang kepok sampai panen 3 kali. Sekarang hanya tinggal pohon belimbing.

Tanaman indukan (DokPri)
Tanaman indukan (DokPri)

Tidak seperti orang lain yang mempunyai cukup dana, saya tidak membeli bibit atau bahkan tanaman hias yang sudah jadi. Saya hanya memisahkan anakan dari indukannya. Untuk tanaman hias yang berkayu saya memotong beberapa ranting. Dengan demikian saya tidak mengeluarkan banyak biaya untuk menekuni hobi ini.

Tehnik pemisahan anakan dari indukan harus hati-hati. Yang harus diperhatikan betul adalah tanaman anakan harus ada akarnya. Beberapa jenis tanaman hias bisa dengan dipotong biasa. 

Tanaman beringin bisa juga langsung dipangkas rantingnya. Tapi kalau ingin cepat tumbuh lebih baik memotong ranting yang ada akar sulurnya. 

Dari satu indukan bisa kita dapatkan 2 atau 3 anakan. Demikian pula dari satu pohon beringin Korea bisa mempunyai 3 atau 4 pohon beringin baru. 

Dengan tehnik ini kita bisa mendapatkan puluhan tanaman hias baru dari beberapa macam indukan tanaman. Sangat efisien. Tanpa dinyana ternyata tanaman-tanaman hias koleksi saya diminati oleh beberapa teman dan kenalan. Lumayan ada pemasukan!

Pajangan di meja (DokPri)
Pajangan di meja (DokPri)

Untuk mempercantik penampilan tanaman-tanaman yang baru langsung saya tanam di pot keramik. Tujuannya untuk meningkatkkan nilai jual. Kalau hanya denga pot plastik hanya dihargai 50 sampai 100 ribu. 

Dengan pot keramik harganya bisa tiga sampai lima kali lipatnya. Dalam kurun waktu 2 atau 3 bulan kemudian tanaman-tanaman baru ini siap dilego ke konsumen.

Pajangan di tangga (DokPri)
Pajangan di tangga (DokPri)

Ada satu lagi yang bisa dilakukan untuk menambah nilai jual tanaman hias. Dengan sedikit sentuhan seni pada pot akan semakin memperindah penampilan. Cukup dengan membuat lukisan di atas pot maka tampilan tanaman menjadi lebih menarik.

Demikian sedikit tip dan pengalaman menekuni hobi menanam tanaman hias. Di samping mengasyikkan ternyata ada berkah di belakangnya. Bukan ada udang di belakang pot ya!

Jkt, 301120

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun