Semua orang sudah tahu. Bahwasanya Kang Suto sekarang terkenal sebagai dukun pelet pengasihan.
Maka tidaklah aneh kalau saban hari rumahnya banyak orang hilir mudik berdatangan. Ada yang ingin memikat perempuan, ada pula yang ingin menjerat laki-laki. Ada yang ingin dagangannya laris, ada juga yang ingin bosnya menyayanginya supaya diberikan jabatan yang basah.Â
Bahkan ada pejabat yang ingin atasannya selalu memberinya proyek. Tidak sedikit pula calon pemimpin yang minta didoakan supaya rakyat jatuh cinta dengan pencalonannya.
Menjadi kabar besar ketika tersiar berita Kang Suto terkena pelet seorang janda kembang. Tentu menjadi berita bagus bagi seorang wartawan. Bukankah good news is bad news ?
Ibarat seseorang yang menggigit anjing, begitu pula tentang yang dialami Kang Suto kali ini. Bayangkan, seorang dukun santet terkena santet.
                   **
Kang Suto kaget. Betapa terkejutnya dia demi melihat siapa yang datang kepadanya. Seorang wanita yang sangat dikagumi bahkan dicintainya. Sri !
Angannya mengembara ke beberapa tahun silam. Sri adalah wanita yang menjadi kekasihnya. Mereka bahkan sudah merencanakan untuk menikah. Sayang cintanya terhalang oleh orang tua Sri.
Orang tua Sri lebih memilih seorang juragan tanah daripada Kang Suto yang hanya anak seorang janda. Bahkan Suto pun bekerja sebagai buruh tani pada juragan tanah tersebut.
Kang Suto harus menerima kenyataan pahit harus merelakan Sri dinikahi oleh sang juragan yang umurnya sudah senja. Orang tua Sri lebih bangga mendapatkan menantu juragan dibandingkan seorang buruh tani.