Dua hari ini rumah kontrakan bersama Kompasiana riuh rendah oleh para Kompasianers yang penuh suka cita merayakan ulang tahunnya yamg ke 12.
Membaca kesaksian para Kompasianers yang sudah lama ngontrak sungguh membuat saya takjub. Sejauh yang bisa saya tangkap mereka begitu nyaman bernaung di bawah Kompasiana.Â
Para Kompasianers merasa betah berlama-lama menghuni Kompasiana. Ada bahkan yang sejak kelahirannya sampai sekarang tetap setia bersama Kompasiana. Hal ini artinya Kompasiana memang platform blog yang bisa memayungi keinginan para bloggernya.
Persahabatan terasa kental sekali di Kompasiana. Mereka begitu akrab bercakap. Saling kunjung dan saling berbalas sapa sudah menjadi tradisi di antara para Kompasianers.
Mereka sering bercanda-canda. Mereka saling mendukung satu sama lainnya membesarkan Kompasiana. Para sepuh begitu arif membimbing yang muda-muda. Sementara yang muda begitu santun berguru kepada para senior. Suasana yang sangat menyenangkan.
Melihat itu semua saya yang baru 5 bulan ngontrak salah satu kamar di Kompasiana merasa kecil. Masih harus belajar banyak kepada mereka yang sudah lama di Kompasiana.
Selama 5 bulan ini saya baru menayangkan 265 tulisan dengan 1 diantatanya menjadi HL. Pengunjung terbanyak pun baru mencapai 1.097 ketika saya menulis cerpen Gendruwo. Lumayan dibandingkan tulisan pertama saya yang hanya dilirik oleh 11 pembaca.
Merasa masih sebagau anak bawang makanya saya menahan diri untuk tidak ikut menulis tentang ulang tahun Kompasiana. Tapi malam ini saya tak kuasa untuk menahan diri.
Seperti para Kompasianers yang lainnya sayapun turut bersuka cita dengan perayaan ultah ke 12 Kompasiana kali ini. Saya menemukan rumah yang begitu nyanan untuk menyalurkan hobi menulis saya.
Saya tak ingin berpaling kemana-mana lagi atau memcari-cari rumah untuk ngeblog. Kompasiana telah memyediakan tempat yang teduh untuk berkarya, menulis !