Revolusi Koeman di Barcelona tak pelak lagi membuat gerah. Suarez, Vidal dan Umtiti sudah harus siap-siap angkat koper dari Camp Nou. Mungkinkah Messi ngambek juga gara-gara pelatih baru Barca, Ronald Koeman ?
Statemen Koeman jelas, masa keemasan Messi di Barcelona dengan segala previlese sudah berakhir. Harus ada pembicaraan baru kalo mau tetap di tim Catalan.
Kita semua sudah mafhum bahwa Messi adalah Barca, Barcelona adalah Lional Messi.  Sudah hampir  20 tahun Messi bersama Barcelona dengan segudang persembahan prestasi dan piala, baik untuk pribadi maupun klub.
Sesungguhnya kedua belah pihak, Messi dan Barcelona, saling ketergantungan. Kalo Barca melepas Messi potensi kerugian keuangan sudah pasti tampak di depan mata. Demikian pula kalo Messi pergi dari Camp Nou dia akan kehilangan semua kemewahan yang selama ini dinikmatinya.
Rasa-rasanya Messi justru yang terkena post power syndrom, gagap menjelang usia pensiun. Lihat saja pihak manajemen sepertinya tidak lagi gentar dengan gertakan Messi tentang klausul dalam kontraknya yang akan berakhir tahun depan.
Bahkan FIFA pun sepertinya berada pada posisi berseberangan dengan Messi. Hal ini tentu saja membuat Messi semakin gerah dan uring-uringan. Pengin cepat-cepat hengkang dari Barcelona yang telah memberinya jutaan sanjungan sejak usia 13 tahun.
Menyadari posisinya yang sudah goyah di Barca sang ayah pun turun tangan. Dengan sigap segera menjalin kontak ke Manchester City, klub yang paling ngebet mendapatkan tanda tangan Messi.
Anak polah bapa kepradah, begitu orang Jawa bilang, karena keinginan anak orang tua pun harus terlibat. Bagaimana pun pundi-pundi emas masih begitu terbuka harapan kalau Messi bisa merumput di City yang kaya raya. Jadi ya tidak aneh kalau sang anak ngambek orang tuanya yang harus kerepotan menenangkan sang sultan dalam keluarga.
Selama ini peran sang ayah, Jorge Horacio Messi, Â dalam negoisasi kontrak-kontrak komersial Messi sudah terbukti nyata ampuhnya. Nah kali ini pun sepertinya sang akan akan mempermulus jalannya Messi ke Ettihad stadium. Apalagi pelatih plonthos Pep guardiola sudah menyiapkan karpet merah untuk menyambut anak emasnya semasa menukangi Barca itu.
Sekarang dari pihak manajemen Barcelona harus secara cermat mengkalkulasi secara cermat pasca ngambeknya sang mega bintang Camp Nou. Siapkah mereka kehilangan tambang emas karena daya sihir Messi yang mampu menarik para sponsor dan penonton itu. Atau mereka lebih baik menyiapkan uang yang lebih banyak untuk tetap mwngikat Messi agar tidak hengkang dari Catalan ?