Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebaikan Hati Sebuah Iklan Promosi

27 Agustus 2020   08:31 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini saya tersentuh dengan sebuah iklan makanan coklat yang menggambarkan seorang anak membeli sebungkus coklat untuk ulang tahun mamanya. Karena uangnya tidak cukup ia melepaskan aksesoris kesayangannya jepit rambut dan gelang. Di penghujung iklan tertulis ada kebaikan dalam setiap hati.

Beberapa waktu yang telah lewat saya juga kagum dengan iklan biskuit yang mengisahkan seorang anak laki-laki selalu dijahili oleh teman-temannya. Dia tidak pernah melawan padahal belakangan ketahuan dia jago beladiri. Di akhir fragmen dia mengatakan bahwasanya keberanian itu adanya di dalam hati.

Menurut saya kedua iklan ini sangat menyentuh hati. Bagaimana seorang anak berusaha membahagiakan mamanya dengan mengorbanan benda kesayangannya. 

Dia rela melepaskan miliknya demi dapat melihat senyum bahagia mamanya. Sedangkan pada iklan kedua mengajarkan kepada kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan pula, padahal sesungguhnya dia mampu untuk itu.

Sebuah pelajaran yang kecil tapi penuh makna yang besar !

Saya sering mengimpikan iklan-iklan promosi produk itu dibuat sedemikian rupa sehingga bukan hanya mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi barang yang dijualnya tetapi juga mengedukasi tentang nilai-nilai kehidupan. 

Alangkah indahnya apabila setiap kita melihat tayangan iklan yang muncul berkali-kali dalam durasi yang sangat dekat kita selalu mendapatkan pencerahan hidup.

Maaf ini dari persepsi diri saya sendiri.  Orang lain bisa saja mempunyai penilaian tersendiri dari sudut pandang masing-masing.

#refleksidiri2

Jkt, 270820

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun