Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang Pintar

29 Juli 2020   11:05 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:18 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
medium.com/@WhenIWasKing

Tiga bulan perkawinan kami masih adem-adem saja. Aku belum bisa menerima kehadiran suamiku dalam hatiku. Suamiku pun anteng di rumah tanpa ada kegiatan, hanya makan duduk-duduk tidur saja. Kebutuhan hidup kami masih disokong oleh mertuaku.

Aku mulai gelisah tak ada aktiitas yang bermanfaat. Aku terbiasa gerak jalan kemana-mana, ketemu banyak orang dan berbincang apa saja. Tiga bulan ini kami hampir ada ada suara, tak ada perbincangan layaknya suami istri apalagi canda tawa. Aku jadi rindu teman-teman perempuanku, pengin ngobrol ketawa-ketawa lepas. 

Anganku melayang ke laki-laki yang selama ini menyemangati dan membuatku terhibur. Aku rindu nasehat-nasehatnya yang menyejukkan sekalipun umurnya jauh lebih muda dariku. 

Aku kangen candanya yang membuatku dapat melupakan keletihan fisik dan batinku menjalani kehidupan sendirian. Mau rasanya aku terlelap dalam pelukan hangatnya.

"Assalamu alaikum", tiba-tiba sebuah salam mengagetkan lamunanku.

"Wa alaikum salam", jawabku sambil menuju pintu.

Seorang kakek berdiri di depan pintu. Penampilannya yang sedikit nyentrik mengagetkanku.

"Suamimu ada neng", tanyanya.

Tanpa menjawab aku masuk dan memanggil suamiku yang masih duduk santai di sofa.

"Ada yang nyari, mas", kataku.

"Siapa?" tanyanya sambil berjalan ke arah pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun