Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelet

22 Juli 2020   21:33 Diperbarui: 22 Juli 2020   21:34 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menuruti permintaan orang tua itu ibadah", katanya.

"Lagi pula menikah tidak dengan restu orang tua itu tidak akan membawa kebahagiaan", imbuhnya.

Aku hanya bisa menangis tersedu di pundaknya.

                                                   **

Terbayang dia memelukku lembut sekali malam sebelum aku menikah. Aku merelakan mbak Dita menikah dengan laki-laki lain bukan berarti aku tidak mencintai mbak lagi. Aku akan tetap mencintai mbak Dita sampai akhir hayatku. Biarlah aku menyimpan rasa cinta ini di relung hatiku yang paling dalam. Aku akan membawanya dalam setiap langkah hidupku sampai liang lahat. Karena aku mencintai mbak Dita maka aku tidak akan menghalangi jalan mbak untuk meraih kebahagiaan. Aku akan bahagia kalau melihat mbak Dita bahagia, begitu kata-kata kedewasaannya terlontar tenang yang semakin membuat hatiku teriris-iris.

Cinta yang sesungguhnya adalah memberikan pengorbanan.

Aku masih berdiri terpaku di bibir ranjang memandangi laki-laki asing yang kini menjadi suami keduaku. Malam ini adalah malam pertama keduaku. Kupandangi wajahnya. Betapa kagetnya aku ketika wajah suamiku berubah menjadi muka barong raksasa !

"Tidaaaaaaaaak !".

Jkt, 220720

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun