Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Orang Lain Pakai Daster, Saya Pakai Seragam

18 Juli 2020   22:12 Diperbarui: 18 Juli 2020   22:11 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata guru  dari asal kata "digugu lan ditiru".  Artinya orang yang bisa dipercaya dan dijadikan tauladan.

Sebutan guru bukan hanya berlaku di sekolah tetapi di masyarakat pun memanggilnya dengan sebutan pak guru. boleh di bilang profesi guru melekat 24 jam kepada seorang guru. Jadi sudah sepantasnya di manapun dan kapan pun seorang guru harus bisa dipercaya dan dijadikan contoh.

Tidak terkecuali dalam hal berpakaian. Seorang guru tidak bisa berpakaian semaunya sendiri.  Harus mengikuti aturan yang sudah ada. Akan jadi aneh apabila sekolah menerapkan aturan seragam kepada para siswa dengan ketat, sementara kepada para guru dibiarkan sesuai selera guru.  Namanya aturan berarti berlaku untuk semua warga sekolah. Titik !

Begitulah, seragam menunjukkan di mana seseorang bekerja.  Bukan hanya guru saja, setiap lembaga atau perusahaan pasti mempunyai seragam kerja. Seragam menjadi identitas skaligus kebanggan yang bersangkutan terhadap institusinya.

Boleh saja seorang ibu rumah tangga di rumah selama PSBB setiap hari menggunakan daster. Tetapi tidak bagi seorang guru. Jadi selama Work from Home guru tetap mengajar di rumah dengan mengenakan baju seragam lengkap.  Hari Senin dan Selasa memakai seragam biru-biru, Rabo menggunakan seragam Pramuka, Kamis mengenakan seragam batik dan hari Jum'at dengan seragam koko bagi yang muslim.

Jadi pagi-pagi sebelum memulai mengajar dengan menggunakan aplikasi Google Meeting atau Zoom Cloud Meeting saya sudah memakai seragam lengkap.  Guru harus menunjukkan kedisiplinannya dalam mematuhi aturan sekolah, contohnya dalam hal penggunaan seragam.  

Dengan demikan seorang guru akan dengan perasaan enak bila harus menegur seorang murid yang salah seragam atau bahkan tidak memakai seragam dalam mengikuti pembelajaran. Sekalipun pembelajarannya berlangsung secara virtual.

Itulah sekelumit kisah saya dalam memaknai sebagai guru dengan selalu memakai seragam yang moga-moga dapat digugu dan ditiru !

Jkt, 180720

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun