Sambel Bawang Ulek adalah Koentji

Ngeri-ngeri sedap batin saya membaca topik pilihan Kompasiana yang barusan ini.  

Ngomongin ranjang bagi sebagian masyarakat kita yang masih memegang teguh adat ketimuran adalah tabu.  Sesuatu yang sangat privacy sifatnya, harus disimpan rapat-rapat.  Memang masalah seks menjadi sesuatu yang sangat krusial dalam rumah tangga.  Berlebihan bisa menjadi runyam, kurang bisa jadi petaka.

Selama PSBB intensitas kebersamaan suami istri, juga dengan anak-anak, sangat tinggi.  Ibarat kata lo lagi lo lagi.  Situasi ini tentu membawa konsekuensi bagi keharmonisan rumah tangga.  Ada dua kemungkinan, pengin lengket terus atau malah mengalami kejenuhan.  Yang masuk kategori pertama bisa jadi stok purwaceng, ginseng, pasak bumi atau tongkat maduranya penuh di lemari dapur.  

Yang tergolong kelompok dua, apalagi dibumbui dengan kondisi ekonomi yang memburuk selama PSBB, perlu resep khusus.  Mau gak saya kasih resep andalan saya ?

Resep andalan yang menjadi kunci keharmonisan rumah tangga kami adalah sambel bawang !  Ya sambel bawang, cabai rawit-bawang putih-garam, diulek. Bukan tanpa sebab kalo harus dengan sambel bawang untuk mengatasi kejenuhan hubungan rumah tangga.  Cabai mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh kita.

Cabai mengandung capsaicio (senyawa asam pedas) yang dapat menurunkan kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.  Cabai juga merupakan antioksidan yang dapat membunuh sel kanker.  Bahkan menurut penelitian para ahli di University of Grenoble, Aples-Perancis cabai dapat meningkatkan hormon testoteron yang dapat meningkatkan libido kaum pria.  Nah ini dia !

Sedangkan bawang putih sudah sejak jaman Mesir Kuno sampai Tiongkok diyakini sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung di samping dapat pula menurunkan kolesterol dan tekanan darah.  Semua sudah mafhum bahwasanya jantung yang sehat sangat menunjang aktivitas suami istri.  Aliran darah yang sempurna dapat mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, utamanya otak, sehingga tubuh kita akan selalu fresh.  Jantung yang sehat akan memberikan nafas yang panjang yang dapat menunjang "kerja keras" kita.

Sederhana kan ?!  

Tetapi resep turun temurun dari nenek moyang ini sudah menjaga keharmonisan rumah tangga kami.  Resep ini sebenernya bukan milik kami saja.  Orang-orang dari wilayah Gunungkidul pasti tau khasiat sambel bawang warisan pasar leluhur ini.  Bukan hanya untuk keharmonisan rumah tangga, kalo ada anak tidak mau makan maka kami akan ngulek sambel bawang dan menyuapinya.  Bahkan kalo ada anggota keluarga yang pilek atau meriang panas dingin badanya kami akan cepat-cepat ngulek sambel bawang.

Sebenernya ada satu lagi rangkaian ritualnya.  Setelah menyantap sambel bawang terus menunaikan tugas rumah tangga kami nyruput teh nasgithel. Teh panas legi (manis) dan kental.  Teh sudah diakui dapat mengurangi resiko serangan jantung.  Teh hitam juga dapat dengan cepat mengatasi dehidrasi tubuh.  Sepakat kan kalau aktivitas di atas ranjang itu sangat menguras tenaga ?!

Begitulah, gimana dengan resep anda?