Jamaah yang gagal berangkat dengan ketiga alasan tersebut diatas diberikan opsi untuk diberangkatkan kembali pada penerbangan Saudi airlines yang tersedia barikutnya yaitu pada tanggal 3 November 2020. Artinya, jamaah tersebut harus memastikan bahwa pihak maskapai sudah merubah reservasi tiketnya ke tanggal di maksud dan sudah confirm mendapatkan seatnya.Â
Berikutnya adalah Jamaah yang gagal tersebut harus melakukan PCR test ulang dikarenakan hasil PCR test negatif kemarin sudah tidak berlaku lagi jika digunakan pada tanggal 3 November 2020 nanti. Dan tentu saja kalo jamaah dari luar kota mereka harus mengeluarkan biaya extra untuk penginapan selama 2 malam ke depan.Â
Oleh karenanya penting untuk para pengusaha Biro perjalanan wisata umroh untuk mengantisipasi jika keadaan ini terjadi. Karena hal ini akan menyebabkan timbulnya biaya-biaya tambahan yaitu, biaya transportasi dari airport ke hotel, transportasike tempat PCR test, fasilitas hotel untuk menginap selama 2 malam beserta fasilitas makan pagi, siang dan makan serta tentu saja harus mengeluarkan biaya untuk test PCR lagi yang tentu saja tidak murah. Hal lain  juga mesti dipertimbangkan ke depan juga jika pesawatnya penuh dan harus menunggu beberapa hari maka biaya akan membengkak untuk akomodasi dan konsumsi jamaah selama menunggu tersebut.Â
Perlu adanya aturan atau perjanjian antara jamaah umroh dengan BPW umroh tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara jamaah dan BPW umroh kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H