Mohon tunggu...
Rudiyanto
Rudiyanto Mohon Tunggu... Guru - KADER JKN-KIS

Ya Allah mudahkanlah segala urusan ku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Ada dan Tiada "Isi Angin Gratis" SPBU

30 Juli 2018   11:10 Diperbarui: 30 Juli 2018   11:21 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

nitropratama.com
nitropratama.com
Hallo Sahabat Kompasiana apa kabar pagi ini? sehat semua bukan? ouh ea.. pagi ini, apa  sahabat  udah ngisi BBM ( Bahan Bakar Minyak) di SPBU (Stasiun  Pengisian Bahan Bakar  UMUM) di tempat sahabat  terdekat?  kalau udah ke SPBU, apakah sahabat  udah ngecek  fasilitas  SPBU  yang  bertuliskan  ISI ANGIN? masih  berfungsi  dengan baik ga? apa udah digantikan oleh "NITROGEN"?

Sahabat kompasiana yang budiman... pastinya kita sudah  pada hafal kan kalau di SPBU itu biasanya  disediakan  beberapa fasilitas? Seperti toilet, mushola, minimarket, ATM atau yang lainnya. 

Dan kita yakin  SPBU yang besar pasti menyediakan fasilitas yang lebih komplit, karena itu merupakan syarat layak dan tidaknya sebuah SPBU beroperasi dan  termasuk poin penting  dalam pelayanan.

Tapi entah  mengapa ketika penulis mengisi BBM jenis pertalite di sebuah SPBU dimana penulis tinggal, ketika hendak mau nambah angin sepeda motor di tempat yang bertuliskan Isi Angin dan Air Radiator, setelah katup spentil  ban penulis buka, dan saya isi,  ternyata ban yang penulis isi tak kunjung besar, malahan mengempes dan akhirnya kosong alias gembos dan  tidak bisa di naiki lagi. 

Yang tadinya hanya nambah angin ternyata ditipu dengan isi angin gratis di SPBU, dan akhirnya dengan amat terpaksa,ban sepeda  motor  penulis  di isi dengan "NITROGEN" dengan satu Roda serharga Rp. 5000.

Bagi penulis kejadiaan ini adalah sebuah fenomena, yang mungkin banyak orang pernah  merasakan, tapi sedikit juga yang sedikit mempublikasikannya.  Bagi   yang pernah  mengalaminya  pasti  bikin kesal, apalagi  kalau yang  mengalami  membawa uangnya pas-pas an hanya untuk beli BBM saja, pastinya mereka akan pulang dari SPBU dengan di dorong atau di paksa dinaiki, akhirnya ban yang gembos menjadi rusak.

Fasilitas Isi angin merupakan fasilitas penting yang  sangat membantu  pengunjung SPBU, baik pengguna motor, mobil, bus maupun truk jika kebetulan selesai mengisi BBM dan tekanan angin pada ban nya yang kurang, bisa dengan mudah memanfaatkan fasilitas ini dengan gratis. Namun akhir-akhir ini, fasilitas Isi Angin hanya pajangan belaka di sebuah SPBU, fungsi dan Manfaatnya tidak di rasakan bagi para Pengunjung yang hendak mengisi BBM di SPBU.

Sahabat kompasiana, menurut pengamatan Penulis, dan hasil survey yang dilakukan penulis sejak lama, ada beperapa  latar belakang yang menjadikan  ketidak fungsian dari fasilitas Isi Angin yang berada di setiap SPBU, antara lain :

Stand " NITROGEN" Sebagai  Sumber Pemasukan  SPBU

Bisnis pengisian Nitrogen yakni Green  Nitrogen. di setiap SPBU di Indonesia, merupakan Mitra Resmi dari PT. Pertamina (persero) yang sudah bekerja sama sejak  tahun 2012 lalu . Kemitraan ini yang bertanggung untuk bisnis pengisian Nitrogen adalah dari pihak Green Nitrogen, sedangkan Pertamina hanya sebatas tempat yang disediakan di tiap-tiap SPBU seluruh Indonesia.

Menurut hemat penulis, yang namanya kemitraan atau kerjasama dalam bidang bisnis, tentunya akan menghasilkan keuntungan  di kedua belah pihak.  Makanya wajar saja kalau di setiap SPBU ada fasiitas Isi Angin tidak terlalu di perhatikan oleh pihak manajemen SPBU, baik kompresornya rusak atau penghubung selangnya yang rusak atau yang lainnya rusak tidak terlalu dipedulikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun