Selain itu FORTASI juga di gunakan sebagai sarana pengkaderan bagi IPM yang benar-benar berjiwa IPM. Perkaderan ini lebih bersifat prakondisi, yakni berusaha mengantarkan anak-anak dan mempersiapkan anak-anak  kepada proses selajutnya. setelah kegiatan ini minimal orang tua paham dan tahu serta akan tertarik untuk terlibat didalam Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM).
Dan beberapa hal yang penting dalam FORTASI adalah FORTASI bukan pekaderan formalitas belaka yang dilaksanakan untuk memenuhi konsekuen sebagai pelajar Muhammadiyah, tapi juga untuk menumbuhkan kecintaan pada organisasi.
IPM juga merupakan wadah yang bersifat ideologis, ritual yang luas dan fleksibel serta memungkinkan untuk mewadahi minat temen-temen pelajar yang beraneka ragam yang tumbuh bukan karena keterpaksaan namun timbul dengan sendirinya tanpa ada paksaan.
Dalam FORTASI pun ada beberapa hal utama yang menentukan, yakni :Penyampaian materi, Peserta, Instrumen-instrumen, Metode dan pendekatan dan Pengaturan atau terjadwal
Dalam hal ini penyampaian materi sangat berperan terutama penyampaian materi harus sesuai dengan keadaan anak-anak  peserta FORTASI serta harus mengunakan metode yang sesuai dengan kondisi peserta FORTASI. Hal ini dikondisikan agar bersifat komunikatif dan dialogis tanpa mengesampingkan pada penekanan poin-poin tertentu
Akhirnya diharapkan setelah tahu dan mengerti arti, fungsi dan tujuan  Fortasi ini di harapkan sahabat kompasiana semua tahu , tersendiri terutama bagi yang akan meyekolahkan anaknya di sekolah Muhammadiyah nanti. Semoga bermanfaat.. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H