[caption caption="Pengalaman Terburuk Sepanjang Karir Steven Gerrard, Terpeleset!, ©dailymail"]
27 April 2014: Satu kemenangan lagi dan kami akan hampir pasti memenangkan liga untuk pertama kalinya sejak Mei 1990. Namun di menit terakhir babak pertama melawan Chelsea, peristiwa memalukan itu terjadi.
Sebuah umpan mudah diarahkan padaku dekat garis tengah. Itu adalah saat yang tidak ada apa-apanya, sebuah ketenangan dalam hasrat kami untuk meraih gelar. Saya bergerak untuk meraih bola. Bola meluncur di bawah kaki saya. Musibah datang kemudian. Saya terpeleset dan jatuh ke tanah.
... Kami kalah 2-0 dan Manchester City melaju untuk meraih gelar. Saya ingin meraih gelar ini bersama Liverpool begitu lama, namun gagal lagi, saya tidak bisa menahan emosi saya.
Saya menyalahkan diri sendiri. Alih-alih memberikan umpan untuk menciptakan peluang terjadinya gol, membuat intersep yang menentukan mengatasi atau bahkan mengumpan jauh bola ke lini belakang Chelsea untuk memastikan kemenangan kami, saya malah terjatuh.
The Kop, dan seluruh Anfield, menyanyikan You’ll Never Walk Alone, tentu saja, tapi, di dalam mobil, saya merasa terisolasi. Saya merasa sangat sendirian ... Saya tidak merasa seperti saya yang memiliki banyak harapan tersisa. Itu tampak seperti saya malah sedang menuju ke tontonan bunuh diri.
Mengenai Kartu Merah 38 Detik
Pada awal pertandingan, saya merasa seperti hewan yang terkurung ... Ketika pertandingan (babak kedua) dimulai kembali, saya memulai pertandingan dengan kaku, kendati begitu menjegal Juan Mata dengan hantaman. Saya menghadang Mata, dan saya memenangkan bola.
Saya terlibat lagi, dengan segera, Ander Herrera datang meluncur dengan cepat ke arah saya untuk menutup ruang. Saya terlalu cepat baginya. Saya berhasil melakukan umpan mudah saat Herrera datang meluncur dengan jegalannya ke arah saya. Kaki kanannya berlunjur di tanah berumput. Saya tidak bisa menahan diri. Tanpa memberi diriku waktu untuk berpikir panjang, saya menginjak Herrera dengan kaki kiri. Saya merasa pul sepatu saya masuk ke dalam dagingnya tepat di atas pergelangan kakinya. Itu telah menyakitinya.
Herrera mencengkeram pergelangan kakinya dan menggeliat di sekitar di tanah. Saya mengangkat lengan saya di atas kepala saya dan memberi gerak-isyarat marah. Saya mencoba untuk mengalihkan semua perhatian yang tertuju padaku. Saya tahu, saya dalam kesulitan ... Wayne Rooney mendekat. Wayne menatapku. Dia tahu saya akan mendapat kartu merah.
[caption caption="Hanya butuh waktu 38 detik untuk membuat Gerrard dikartumerahkan saat melawan Man Utd, ©foxsports/GettyImages"]