Mohon tunggu...
Rokhis Khomarudin
Rokhis Khomarudin Mohon Tunggu... -

Lahir di Pekalongan, tinggal di Jakarta, pernah tinggal di Jerman selama 4 tahun, suka Bayern Munich, suka makan sambil ati, nasi goreng kambing, kaeze spaetzel, nasi briyani, dan sego megono.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manfaat atau gak manfaat yang penting bekerja

13 Mei 2013   13:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:39 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dilematis memang kalau kita bekerja tidak ada manfaatnya. Tapi ya yang penting kita bekerja. Karena dari rumah niat kita sudah bismillahi tawakkaltu alallahi la haula wa laa kuwata ila billaah.. Jadi sebelum kerja memang sudah niatnya begitu. Jadi bagaimana? bermanfaatkah kerjaan kita. Ah.. yang penting terus saja bekerja. Toh kita sudah digaji setiap bulan, bisa makan, minum, beli sesuatu untuk anak istri. Nah, itu ada manfaatnya kita bekerja, untuk anak istri. Tapi, untuk yang memberi pekerjaan, ada manfaatnya gak? mikir... mikir... mikir... iya ya.. ada manfaatnya gak ya? Tapi, kalau ndak ada manfaatnya kok kita terus di gaji? Pasti dong ada manfaatnya.

Bodo ah... yang penting terus saja bekerja....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun