10 JANUARI 2025
Pagi itu  sengaja  kami memilih hari kerja, bukan weekend, dengan  harapan  tidak terjebak macet. Perjalanan menuju Pangalengan dengan kendaraan sendiri, bareng keluarga amancu.Â
Tanpa persiapan perbekalan, karena rencananya dadakan. Sebaiknya  jika ingin berlibur ke Perkebunan Teh yang satu ini , membawa perbekalan yang cukup. Karena di kawasan sekitar masih jarang penjual makanan. Hanya ada kedai alias warung  di dekat loket jual tiketnya. Ada saung untuk duduk dan makan lesehan.  Meski  serba sederhana dan natural , terbuat dari bambu.
Berangkat jam 8 pagi dari kawasan jalan Venus , Margahayu Raya , Kota Bandung. Masuk ke jalan Tol Buah Batu  dengan tujuan  ke jln Tol Soroja, keluar di pintu tol Soreang. Entah mengapa,  anak anak memilih jalan kecil (Google Map) yang tembus ke jalan Raya Banjaran Pangalengan. Sebetulnya bisa saja lewat Ciwidey.
Pemandangan melewati Gunung Puntang  dan Banjaran  bikin betah. Sepanjang  mata memandang, sawah hijau dan  kesegaran alam pedesaan . Hawa bersih  ala pinggiran , langit jernih.
Perjalanan lancar jaya, meski panjang , memanjak dan berliku. Melewati  juga hutan-hutan pinus yang sepi. Beruntung jalannya mulus dan bagus.
Sampai juga akhirnya setelah 2 jam, di tempat tujuan. Langsung  menuruni lembah, bayar tiket di loket. Satu orang Rp15.000. Tempat jual tiket /loketnya berupa bangunan pondok beratap jerami  dan berdinding anyaman bilik bambu.  Memang sekitar kawasan Ciwidey dan Pangalengan banyak  anyaman dan kerajinan bambu.Â