Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bandung Tempo Dulu, Kenangan Jalan Progo Masa Silam (2)

22 April 2024   07:27 Diperbarui: 23 April 2024   06:46 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1975 , jalan Progo bandung, masrierie kompasiana

 Ketika kecil, cucu Pak R Hidayat suka seru banget kalau main bareng, mereka adalah Tatan, Tia dan Mimin. Konon Tatan sekarang kerja di BI. Dan ada juga Yani,yang imut dan lucu,  putri tante Dani (istri dokter Zul Dahlan, spesialis penyakit dalam, guru besar paru-paru UNPAD Bandung). Tatan jagoan badminton juga  , jadi kalau lawan Tatan  bisa kalah. Waktu itu musim Badminton All England, Rudi Hartono jadi idola, termasuk Hastomo Arbi. 

Ibu ku saat itu jualan es mambo, yang disebar ke sekolah-sekolah. Makanya dan kalau anak-anak kecil datang, banyak yang memang niatnya main sembari jajan es. Tapi sering  juga ada yang sengaja kami bagikan es kacang ijo buatan kami. Mereka suka.

Jalan Progo 21. Cerita lain, ketika duduk di SD, pernah bertegur sapa sesekali  dengan Dewi Andriani, putri bupati Bandung R. Lili Sumantri. Hanya saja, Dewi yang cantik itu jarang sekali berada di jalan Progo. Lebih banyak tinggal di Pendopo (Alun-alun) Bandung. Ada kakaknya Irman, dan adiknya yang dulu kala itu baru lahir , alias masih bayi Fitria.

Jalan Progo 13. Di samping rumah kami  ada rumah Pak Jauhari, rumah tanpa pagar. Jadi kalau mau main ucing sumput , rumah beliau sering jadi tempat sembunyi. Tempat main , sesekali kalau mau main masak-masakan  kami suka mengumpulkan bunga-bunga kana dari halaman rumah itu.

Masa berganti, Pak Jauhari dan istrinya wafat, rumah tersebut menjadi milik Pak Karyono,  dosen Biologi UNPAD, sampai sekarang. Masih rumah tinggal.

Jalan Progo 13 A. Di sampingnya lagi, garasi atau pavilyun (13A) dulunya kediaman  Pak Sumirat, putra putrinya Woody, Yanti, Wicak dan Wiwin. Nantinya berpindah kepemilikian ke Pak Oman, putra putrinya Ratih, Isni (dosen UNPAD) , Waya  dan Adi, teman main adik bungsuku.

Jalan Progo 2. Di samping Studio Jonas  utama, ada Byron, jalan Progo 2. Dulu iini kediamannya teman sekolah kami di SD St Angela, kami memanggilnya Holly.

 Dan itu adalah masa kecil yang tinggal kenangan. Tetapi selalu manis buat dicatat dalam ingatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun