Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Finansial Sehat saat Ramadan

16 April 2023   14:11 Diperbarui: 16 April 2023   14:18 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial Sehat saat Ramadan, perlu komitmen disiplin diri , illustrasi: masrierie /kompasiana  dengan canva

Pengeluaran selama Ramadan sudah pasti  meningkat, berbeda dengan pengeluaran pada bulan-bulan lainnya . Setiap rumah tangga berbeda jenis pengeluarannya. Bagaimana supaya finansial selama Ramadan sehat?

Ada beberapa kiat mempersiapkan finansial sehat saat Ramadan, lebaran bahkan sesudahnya . 

1. Buat perencanaan jauh-jauh hari, dengan mengedepankan skala prioritas

Pengeluaran yang dianggarkan betul-betul merupakan kebutuhan, atur sesuai skala prioritas. Perhitungkan dulu semua  dengan matang dan bijak. Hindari juga konsumtif berlebih-lebihan diluar kemampuan . Mengendalikan emosi dan pancingan dari komentar orang lain  adalah penting. Jangan terpengaruh.

2. Disiplin dalam penggunaan anggaran.

Teliti dan berdisiplin yuk dalam menggunakan anggaran, sesuai dengan pos-pos yang direncanakan. Banyak orang yang gagal mengelola keuangan karena tidak disiplin  mengatur keuangan. Kerap tergoda untuk pengeluaran yang tidak penting. Hindari  mereka-mereka yang kerap menawarkan dagangan yang sebenarnya diluar anggaran kita, dengan cara yang baik dan sopan. Pola kebiasaan hidup sederhana sangat membantu lho dalam menerapkan kedisplinan ini.  

3. Menabung sejak jauh-jauh hari sebelum  Ramadan, berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat.

Mengenai menabung dan menyimpan uang, tabunglah di lembaga keuangan yang terpercaya dan dijamin OJK, seperti bank  BUMN dan bank-bank swasta yang kredible. Atau di aplikasi keuangan yang bisa dipercaya. Menabung sebaiknya sudah dilakukan jauh hari sebelum Ramadan, sesuaikan dengan target yang ingin dicapai. Target dibuat dalam bentuk perencanaan. Perencanaan atau anggaran pengeluaran yang tercatat rapih, memudahkan kita untuk meningkatkan motivasi diri mencari penghasilan sekaligus berhemat dan menanbung. 

4. Kreatif  dan produktif dalam bekerja, serta mencari tambahan di luar penghasilan tetap.

Bekerja dengan serius dan bertanggung jawab, membuat karir dan penghasilan akan membaik. Untuk tambahan, banyak peluang mencari tambahan di luar pekerjaan tetap. Pandai-pandailah menemukan peluang, namun jangan sampai tertipu dengan  berbagai tawaran untuk bisnis tertentu, yang mekanismenya sebenarnya menekan dan merugikan. Rajin-rajinlah  searching di  dunia maya, untuk belajar dan menemukan informasi yang valid. Berhati-hati dengan investasi bodong dan berbagai jenis modus penipuan yang merajalela. 

5. Biasakan berbelanja karena kebutuhan, bukan karena keinginan.

Banyak kasus mereka yang terjerat hutang karena memaksakan diri berbelanja di luar kemampuan. Contoh soal, demi penampilan, berbelanja sandang dan perlengkapan branded, padahal penghasilan tidak memungkinkan. Ada yang memaksakan diri  membeli barang mahal untuk mendukung flexing anak , agar  diterima dalam pergaulan kelas atas, tapi untuk biaya operasional rumah tangga akhirnya malah merongrong orang tua. Itu hanya salah satu contoh mentalitas yang memrihatinkan.  

Biasakan belanja karena kebutuhan, bukan keinginan, illustrasi: masrierie/kompasiana dg canva
Biasakan belanja karena kebutuhan, bukan keinginan, illustrasi: masrierie/kompasiana dg canva

Trik Mempersiapkan Finansial Ramadan

Harus  ada dana yang disisihkan di luar bulan  ramadan dan lebaran, mencatat semua yang dibutuhkan sedetail mungkin. Selanjutnya  gunakan catatan tersebut sebagai pegangan dari tahun ke tahun. Tinggal dicopas setiap tahun, lalu mengubah sedikit perubahan, atau revisi biasanya tak banyak. 

Biasanya kalaupun ada perubahan pengeluaran setiap tahun, tidak terlalu banyak. Ini menghemat waktu dan tenaga dalam membuat anggaran, serta memudahkan.  Membuat schedule perencanaan dan waktu belanja serta kapan pembayaran harus dikeluarkan sangat membantu. Sama pentingnya dengan cara menyimpan tabungan / dana yang mengendap untuk lebaran dengan pilihan yang tepat.

Singkatnya, administrasi pencatatan  keuangan, perhitungan yang tepat,  sangat  mendukung dalam mengelola keuangan. 

Berikut hanyalah salah satu contoh sederhana tentang RAB pengeluaran yang tak biasanya di bulan Ramadan.

Contoh  kebutuhan untuk diri sendiri dan keluarga yang hanya ada di bulan Ramadan

1. Menu berbuka puasa bertambah dengan adanya 'hidangan manis' pembuka.

2. Kue-kue kering dan hidangan  hari lebaran.

3. Pakaian baru untuk  diri sendiri, istri,  anak , orang tua, saudara dan kerabat.

4. Biaya transportasi silaturahmi dan atau mudik lebaran.

5. Biaya menginap di hotel / penginapan saat mudik.

6. Biaya titip rumah kepada petugas keamanan

7. Biaya tak terduga 

Contoh anggaran khusus  keperluan ramadan sebuah ramah tangga. (illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva)
Contoh anggaran khusus  keperluan ramadan sebuah ramah tangga. (illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva)

Contoh anggaran sosial (tabungan akhirat) di bulan Ramadan

1. Zakat fitrah

2. Zakat maal

3. THR untuk asisten rumah tangga/ satpam pribadi/ supir plus ongkos transportasi mudik mereka .

4. THR /angpau untuk keponakan dan kerabat/ keluarga

5. THR Satpam kompleks

6. Sumbangan untuk kegiatan bakti sosial Majelis Ta'lim / DKM Masjid lingkungan (jika ada kegiatan)

7. Dana untuk urunan takjil masjid / mushola di kompleks perumahan.

8. Oleh-oleh untuk orang tua, kerabat yang dikunjungi.

9. Infaq /sedekah petugas makam dan fakir miskin sekitar makam saat ziarah ke makam orang tua.

10. Bantuan transportasi mudik  untuk saudara / orang tua, bisa dalam bentuk meminjamkan mobil yang sudah dipenuhi BBM lengkap dengan biaya tol dan lain sebagainya.

Contoh rencana anggaran sosial  di bulan Ramadan (illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva)
Contoh rencana anggaran sosial  di bulan Ramadan (illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva)

Banyak kasus mereka yang keteteran setelah usai Ramadan dan Lebaran, karena salah perhitungan. Bahkan karena tak sanggup menolak banyak pihak yang membuatnya harus mengeluarkan dana lebih. Membantu orang lain , juga ada kriterianya.

Tidak semua yang memohon itu sedang betul betul membutuhkan, terkadang hanya karena ingin , tapi tidak memiliki dana yang cukup. Ada kasus seorang tetangga meminjam uang kepada sesama tetangga yang juga bukan orang kaya. Berbohong mengatakan tidak  punya uang untuk beli beras, ternyata diam-diam hanya ingin menyenangkan anaknya  membeli baju lebaran seharga jutaan rupiah.  Tak sedikit dari mereka yang punya kebiasaan meminjam uang karena boros ini,  tak melunasi hutangnya.

Cerita lain, menjelang mudik, ada  sosok kepala keluarga yang tidak punya ongkos mudik. Orang tua yang sudah pensiun tak tega, lalu meminjam uang entah kepada siapa, dan mengirimkan uang untuk anak cucu mantunya agar bisa mudik. Maklum, orang tua selalu rindu anak cucu. Padahal di balik itu, ia sudah menghabiskan uang untuk menyertakan anaknya dalam beberapa komunitas gaul remaja  yang membutuhkan banyak biaya. Tujuannya, agar anaknya eksis. Ujung-ujungnya uang untuk mudik ludes. 

Kemampuan mengelola finansial adalah kemampuan menaklukkan diri sendiri. Mengendalikan keinginan , membangun kedewasaan dan cerdas dalam memilah skala prioritas.  Membutuhkan sifat yang bijak , jujur dan komitmen diri yang baik. 

Kemampuan mengelola finansial adalah kemampuan menaklukkan diri sendiri (illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva)
Kemampuan mengelola finansial adalah kemampuan menaklukkan diri sendiri (illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva)

Kemampuan mendapatkan kemakmuran finansial, karena berbagai  kecakapan , profesionalitas , tanggung jawab moral dalam bekerja/ berkarya/ berproduksi. Membutuhkan sifat dan karakter jempolan, seperti kegigihan, ketekunan, ketabahan, ketegaran dan daya juang serta kemampuan bekerja keras . Demikian faktor-faktor  yang biasa dimiliki seseorang yang meraih finansial yang sehat dengan cara yang baik / fair.

Kemampuan meraih kemakmuran finansial adalah sebuah kecakapan......(illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva). 
Kemampuan meraih kemakmuran finansial adalah sebuah kecakapan......(illustrasi: masrierie / kompasiana, dg canva). 

Sejatinya , setiap individu memiliki potensi untuk  mampu mengelola keuangan, dengan tekad yang kuat. Selamat menjalankan ibadah Ramadan dan mempersiapkan  Iedul Fitri  dengan finansial  dan lahir batin yang sehat. Bahagia bersama keluarga, serta mempersiapkan mudik Lebaran yang penuh berkah dan selamat.

#samber thr                                                                           

#samber thr 2023 hari 16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun