Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Nostalgia Ramadan Tempo Dulu, Masa Kecil di Gandok Ciumbuleuit Kota Bandung

2 April 2023   09:00 Diperbarui: 3 April 2023   00:04 3308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gandok Ciumbuleuit Bandung, 1960an, latar belakangnya oplet dan k awasan yang sudah menjadi Galeri Ciumbuleuit (koleksi pribadi)

Perkampungan itu memang sudah tak ada. Telah berdiri bangunan menjulang tinggi, apartemen dan hotel di sana. Jalan raya sunyi puluhan tahun silam, telah berubah menjadi jalan sibuk dan padat sepanjang waktu. Lalu lintasnya senantiasa macet di akhir pekan.

Gandok, jalan Ciumbuleuit bawah/selatan, sekitar pertigaan jalan Ciumbuleuit, Siliwangi dan Cihampelas. Ada Pasar Gandok di sana. Berdiri juga Apartemen dan Hotel Galeri Ciumbuleuit, Harris Hotel dan banyak kafe.

Puluhan tahun silam, pernah ada malam-malam Ramadan yang hangat di pekampungan itu. Mungkin karena usia belum genap balita, samar dalam ingatan, suara kaleng riuh di pukul-pukul seperti kentongan menjelang bangun sahur.

Seingatku, kala kebetulan terjaga dari tidur, ikut duduk bersama di meja makan. Ayah dan ibu bersama nenek santap sahur. Bukan hanya suara kentongan kaleng, tapi juga ketukan alu lesung, membangunkan santap sahur. Alu lesung yang juga kerap ramai untuk menumbuk padi di musim panen.

Kontras dengan kesenyapan kawasan perkampungan yang masih dikitari sawah yang membentang hingga ke lembah sungai Cikapundung, jalan Siliwangi. Masih ada hutan kecil di bantaran sungai dengan suara serangga khas hutan yang bersahutan.

Biasanya sehabis santap sahur dan shalat subuh, ada keramaian di luar sana. Banyak warga berjalan-jalan atau sekedar berkumpul di luar sana.

Dari rumah lain terdengar tadarusan sampai pagi. Rumah sewa kami di perkampungan ini berdinding bilik anyaman bambu, maka aneka suara di luar sana jelas terdengar. Rumah rumah tetangga kami bervariasi, ada yang berdinding bilik anyaman bambu, kayu dan sedikit yang dari tembok bata. Di masa Ramadan, kesunyian sepanjang tahun berubah hangat.

Berpose bareng tetanggaa depan rumah tetangga di sebuah perkampungan di Gandok tahun 1960an (koleksi pribadi ) . 
Berpose bareng tetanggaa depan rumah tetangga di sebuah perkampungan di Gandok tahun 1960an (koleksi pribadi ) . 

Menjelang berbuka puasa, biasanya ada seorang ibu berkebaya yang rajin mampir menjajakan kacang tanah rebus, kacang merah goreng dan cemilan lain. Dagangannya dibawa memakai bakul bambu dan diikat pakain kain gendongan batik. Kami suka membeli kacang tanah rebus, gurih, lembut, hangat.

 Ibu sesekali membuat bakpau pink isi enten gula aren plus parutan kelapa, pakai pewarna kue warna merah. Selain dijual, juga untuk buka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun