Mengendalikan amarah. Menjaga lisan , mengelola sedih saat terzolimi, meredam kecenderungan menyerang orang  yang tak kita suka.
 Menjadi dewasa itu mahal, mengendalikan diri itu berat, namun menjadi indah ketika niat  itu diterapkan dalam suasana Ramadhan ini. Seperti rindunya kita akan kehidupan dan lingkungan yang tenteram, penuh rasa tulus berkasih sayang.
Setidaknya , memulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat. Banyak belajar, membaca, berguru, mendengar , menyiimak dan  memahami Al Qur'an dan Hadits, agar dalam Muhasabah tidak salah arah, untuk koreksi diri.  Semoga Ramadhan ini dengan bercermin , menjadi catatan amal dan  menjadi enerji  dahsyat, untuk  menjadi lebih  baik. Berujung pada  sehat, lahir dan batin. Berkah Ramadhan, Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H