Derai Hujan  Siang Hari, Malam Sejuk Tanpa Hujan
Masih hujan deras. Santap siang , ada yang menggunakan mobil dan kendaraan wara wiri milik Hulu Cai menuju tempat makan. Dalam derai hujan, semesta  tampak kian indah dramatik. Makan siang impian, menu favorit  tumis daun pepaya, tempe tahu bacem, semangkuk soto Lamongan, karena saya sedang mengurangi daging-dagingan, jadi daging , ayam atau ikan tidak dulu. Soto Lamongannya kuah dan sounnya saja...... Hangat gurih untuk  diseruput ,  saat dingin angin gunung menerbangkan butiran air.
Kondisi cuaca membuat saya menghindari kegiatan out door. Malam harinya di convention Hall saya hadir di sebuah acara, Â Motivator Tubagus Wahyudi, kocak, namun mencerahkan.
EO yang memandu berbagai acara  di sini boleh dehdiacungii jempol. Mulai dari fun game di lapangan, sampai acara indoor, semua berjalan baik,  fun,  tertib dan rapih. MC nya juga cantik dan profesional.
Ada hidangan  rebus-rebusan ala Sunda , kudapan  pelengkap bandrek, seperti kacang dn ketela rebus dan lainnya. Selain santap malam prasmanan yang maknyus ala Hulu Cai , ada juga kambing guling. Malam hari, semesta, cakrawala dan langit  terbentang luas.
Esoknya  pagi hari usai sarapan, saya bergegas untuk kembali ke Jakarta. Kuatir berpapasan dengan para wisatawan yang akan datang ke Camp Hulu Cai. Dan ribuan wisatawan hari ini akan masuk, sudah ramai berdatangan. Puluhan mobil pribadi, dan bus-bus besar. Riuh canda tawa anak-anak menjadikan suasana hangat.