Suasana makin ceria dengan tawa canda , semua wajah di sini cerah  bahagia. Alam Priangan  diramu dengan sentuhan seni dan kelola kawasan yang bijak, kearifan lokal, mampu menghidupkan suasana hati, mood positif.
Bukan Wisata Biasa-biasaÂ
Memasuki kawasan wisata ini ,bagi mereka yang tidak menginap,  hanya perlu membayar tiket Rp 25K, per orang. Dengan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati,seperti berenang, playground , dan lain sebagainya  (ada yang berbayar ada yang tidak).
Yup, di waktu sempit ini , akhirnya saya menumpang mobil odong-odong wara wiri. Mobil pickup dimodifikasi , dengan atap dan deretan kursi penumpang menghadap ke depan. Tanpa dinding, jadi siapapun bebas melepas pandang ke segala arah saat diajak mengitari Camp. Degan tiket hanya Rp 20K per orang.
Jadilah tatap mata dan jiwa saya menerawang ke  semua penjuru mata angin. Lepas bebas menatap langit, batas bumi dan cakrawala. Melahap keindahan  karya Sang Maha Pencipta  di tempat  yang menyehatkkan paru-paru, jiwa dan raga ini. Menghayati denyut  detak nafas alam, gemericik air  dari mata airnya, ayunan  ilalang seiring alunan  angin  gunung. Mobil wara wiri , atau saya lebih suka menyebutnya odong-odong ini masih berkeliling mengitari  semua  sudut Camp Hulu Cai. Â
Ternyata ...... lengkap dan luas Camp Hulu Cai ini. Ada sungai , ada  situ mini,  dengan perahu-perahu untuk Mini Rafting, tempat panjat tebing , flying fox , dan fasilitas untuk hobi yang memicu adrenalin, dan lain sebagainya. Kami melewati  rimbunnya hutan bambu, sebagai  upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.  Di kawasan wisata ini  ada 2 Amphi Theatre , ada 10 lapangan untuk  fasilitas kegiatan outdoor, aneka  cottage (ada 39), kabin , dua villa lux (Zaitun dan Bougenville). Terdapat pulapetak sawah ,  kandang kuda , kebun sayur dan buah.