Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bahagianya Menulis di Kompasiana

16 Oktober 2019   16:04 Diperbarui: 16 Oktober 2019   16:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Sokaraja , dalam tulisan kuliner. | dokpri

Selamat Ulang Tahun  Kompasiana, 14 Oktober 2019

Saya baru 6 tahun menulis di Kompasiana. Meski belum banyak tulisannya. Tapi saya merasakan kebahagiaan  dalam setiap kesempatan menulis. 

Pertama menulis di Kompasiana tahun 2013.  Karena menulis di Kompasiana itu, seperti apapun hasilnya, adalah sebagai bentuk   refreshing,  berkreasi dan  mengasah  nalar dan menambah pengetahuan juga. Menulis di Kompasiana itu proses belajar yang  menyenangkan. Untuk saya.

kompasiana.com
kompasiana.com
Jujur, pertama menulis di bulan Mei 2013 itu, karena memang sedang  rindu  menulis. Dan ketemu media  yang cocok untuk saya menuangkan tulisan. Sebelumnya saya memang sudah sering membaca Kompasiana  yang  merupakan platform  blog. Menulisnya masih 'berantakan', dan meminjam sudut pandang kakak saya ceritanya sih. 

Waktu itu saya belum engeh, karena blog Kompasiana  memiliki tradisi  pertemanan yang khas bersahabat. 

Ada pertemanan, ada komentar, ada voting like juga ada follower dan following. Sayangnya saya belum bisa terlalu aktif  ikut kontribusi dengan pertemanan ala media sosial.

Meski demikian, saya tetap 'berjalan-jalan' dari satu tulisan ke tulisan yang lain di Kompasiana itu mengasyikkan. Ribuan ruh dan karakter gaya menulis tumpah ruah di sini. Mulai dari yang kekinian sampai yang penuh kedewasaan bijak  ala  jadul. Nah, saya harus memilih ikut arus yang mana? Ya ikuti saja suara hati dan suasana hati, sesuai waktu dan kesempatan.

Sayangnya, rasa selalu rindu menulis ini tidak bisa  terpenuhi. Kadang saya tak bisa menyisakan enerji atau waktu untuk sempat tulis menulis. Tapi saya bisa menuangkan dalam bentuk tulisan , betapa banyak kalangan emak-emak tanpa asisten rumah tangga yang waktu dan tenaganya tersita habis  bukan untuk dirinya sendiri. Dalam tulisan  "Siapa Bilang Ibu Rumah Tangga Tidak Perlu Cakap".

Lain ketika saya  kurang 'Pede' karena dari segi usia lumayan , sudah sepuh. Tapi di Kompasiana saya menemukan mereka yang tetap semangat menulis di usia emas. Justru memang  ini cara untuk menekan pikun. Pak Tjip dan Ibu Roseline, Teh Intan, Maria G Soemitro.....  dan banyak lagi, mereka juga sumber inspirasi dan semangat saya.

Betul , menulis tak kenal usia. Juga saya pikir apapun yang kita tulis, pasti ada manfaatnya.  Setidaknya ada info yang tersampaikan untuk pembaca. Dan untuk yang menulis seperti  saya ini,  jelas mengasah ingatan. Biar tidak cepat pikun. Begitu yang pernah saya baca dari tulisan Pak Tjip, yang  selalu saja menginspirasi dan penuh manfaat.

Menulis juga  seperti sungai-sungai yang mengaliri kehidupan, memberikan warna sejuk  , suasana batin , bahkan  bisa saja kebetulan mewakili uneg-uneg pembaca.

Di Kompasiana saya menemukan semangat dan keragaman  karakter dan gaya , yang bisa memperkaya  wawasan dan kebahagiaan.  

Tulisan apa saja yang oernah saya  tulis untuk  Kompasiana?. Banyak , mulai dari kenangan, profil sampai kuliner. 

Menulis Kenangan

Tulisan saya  campur aduk jenisnya, meski sebetulnya  saya lebih suka menulis nostalgia dan kenangan. Hanya saja  saya agak lamban untuk merepro dan mengedit foto, lalu saya merasa perlu untuk mencatumkan watermark dalam setiap foto. Karena tidak sedikit tulisan dan foto 'dicomot' orang lain tanpa izin.

Apapun tulisannya , saya selalu menjaga  jangan sampai ada yang tersinggung, atau  tersakiti hati. Etika perlu saya junjung, cek dan ricek juga perlu.

Menulis kenangan itu 'bikin baper'. Sayang , saya masih belum merealisasikan setumpuk rencana tulisan kenangan..... Dan setumpuk album foto tua. Saya pikir, tahun 1980 dan 1990-an itu belum musim foto digital. Jadi potret tempo dulu itu langka. Apa salahnya kita bagikan dengan seulas  kisah.

dokpri
dokpri
Misalkan saya menulis tentang masa lalu Jalan Ciumbuleuit Bandung. Atau kenangan jalan Dago Bandung  di masa silam. Serta nostalgia masa sekolah tahun 1970 dan 1980an.. 

dokpri
dokpri
Menulis Fiksi dan Puisi 

Kadang tulisan fiksi saya berantakan, tidak fokus. Mana jumlahnya sedikit pula. Di Kompasiana hanya sedikit fiksi yang saya  hadirkan. Meski sebetulnya saya  pernah menuliskan fiksi untuk media cetak koran dan majalah serta tabloid dengan nama pena yang berbeda. 

Jadi, hanya sedikit fiksi saya di Kompasiana. Tapi semoga saja  berkenan untuk pembaca. Karena tulisan yang tidak di asah, lama kelamaan tumpulnya juga....

Menulis Kriya dan Craft

Jujur, di blog pribadi saya menuliskan tentang  kriya, kerajinan tangan, dan craft. Termasuk buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Tapi untuk Kompasiana, saya memilih tulisan yang sifatnya jurnal, tentang kemilau crafter Bandung dan tentang produk keren mereka.

kompasiana.com
kompasiana.com
kompasiana.com
kompasiana.com
Menulis Musik

Yang saya tulis untuk Kompasiana  tentang musik juga hanya sedikit. Lumayan, mengobati rindu profesi  masa remaja yang ada hubungannya dengan dunia siaran radio. Betul juga, tanpa diasah, menulis seperti melangkah terbata-bata. Seperti misalkan saya menulis tentang musik  ala 80 an yang  abadi keindahannya, atau karya-karya Guruh Soekarno. 

Menulis Profil Berprestasi

Menulis profil, di Kompasiana juga bisa. Saya menuliskan tentang Monika Raharti dan  murid-murid binaanya yang meraih prestasi internasional. Terakhir saya menulis tentang Nabila Ishma dan buku yang ditulisnya.

Nabila Ishma dengan buku yang ditulisnya | dokpri
Nabila Ishma dengan buku yang ditulisnya | dokpri
Young Scientist peraih penghargaan internasional , binaan yayasan yang dipimpin Ibu Monika Raharti | dokpri
Young Scientist peraih penghargaan internasional , binaan yayasan yang dipimpin Ibu Monika Raharti | dokpri
Monika Raharti, untuk Indonesia yang Lebih Baik | dokpri
Monika Raharti, untuk Indonesia yang Lebih Baik | dokpri
Menulis Kuliner

Ini yang baru saja saya mulai. Meski sebetulnya dari dulu sudah ingin menulis apa saja yang saya jalani, termasuk jalan-jalan dan makan di luar rumah. Misalkan saja tentang lezatnya Soto Sokaraja di Bandung.

Soto Sokaraja , dalam tulisan kuliner. | dokpri
Soto Sokaraja , dalam tulisan kuliner. | dokpri
Terbukti kan ..... Di Kompasiana kita boleh menulis jenis apa saja..... sesuai mood dan suasana hati, sesuai data yang sedang kita punya....Sesuai kesempatan apa saja yang baru kita lewati dan masih segar untuk dituang dalam tulisan. Karena setiap tulisan akan menjadi bagian dalam sejarah. 

Di Kompasiana   kita bisa menulis dalam kreatifitas tanpa batas. Bisa semua jenis tulisan, dengan berbagai karakter  dan gaya penulisan.

Kesempatan Nangkring dan Kopdar serta Content Affliation

Serunya lagi di Kompasiana banyak kesempatan kopi darat dan Nangkring, sangat seru dan happy, menambah wawasan, pertemanan  dan kesempatan ikut event  lomba. Selain itu ada kesempatan Content Affliation. Mungkin saya yang kurang rajin, teman-teman kompasianer lainnya banyak mengantongi  pengalaman, perjalanan, juga  rezeki hadiah lho. Menarik sekali  menurut saya. 

dokpri
dokpri
Selamat Ulang Tahun Kompasiana

Banyak jenis tulisan, apapun gayanya, siapapun  merdeka menulis di Kompasiana. Tidak dikejar deadline, atau  batasan jenis tulisan.  Saya jadi enjoy menulis di Kompasiana.

Saya juga mohon maaf, karena tulisan saya sering juga salah ketik , dan kurang rapih editingnya.

Salut  dan terimakasih juga untuk para admin ,  dengan kesetiaannya  di balik layar  , terimakasih juga  para pendiri Kompasiana. Manfaat keberadaan Kompasiana bagai pelita   benderang  di dunia literasi.

Btw, sukses selalu dan selamat Ulang Tahun  Kompasiana dengan  jutaan pembaca dan karya yang mencerahi kehidupan. Terimakasih untuk semua Admin yang selalu setia  di balik layar,  para pendiri Kompasiana,  dan sesama kompasianer.  Seribu mawar  harum  dan jabat sayang dalam genggaman hangat persahabatan.  

Sekali lagi , selamat ulang tahun, ke 11, tanggal  14 Oktober 2019. Makna dan manfaat yang telah terukir, esok  akan  tercatat lebih  kokoh dan  bertunas menjangkau langit dan bumi. Salam

dok. instagram @sriita1997
dok. instagram @sriita1997

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun