Ketulusan hati menjadi  enerji besar, yang mampu mentenagai sosok-sosok  berjiwa besar, dan membuka pintu-pintu inspirasi serta ide-ide gemilang dari kedalaman pemikiran.
Memulai dari diri sendiri, mempelajari, memahami dan merealisasikan gizi seimbang, Piring Makanku Gizi Seimbang. (Bukan lagi 4 sehat 5 sempurna ya).
Prosentase buah + sayur, harus sama dengan prosentase makanan pokok + lauk pauk. Sementara sayur + buah, jumlah sayuran prosentase lebih besar dari buah. Untuk  makanan pokok + lauk pauk berprotein, prosentase tetap lebih besar makanan pokok. (lihat gambar).
Membiasakan pada anak dan cucu, keluarga sendiri. Dengan sarapan gizi seimbang. Asupan kalori untuk kemampuan belajar dan konsentrasi serta kecerdasan.
Menerapkan dalam keseharian, sarapan sebelum  sekolah. Dan membawa bekal makan bergizi di sekolah.
Jika saya seorang pendidik, saya akan mulai dengan inisiatif mencari cara untuk ada acara makan bareng di sekolah, baik dengan swadaya, anak membawa sendiri bekal sehat dari rumah, atau mengajak komite sekolah (orang tua murid) mengadakan program makan bareng seminggu sekali. Lebih baik lagi jika murid selalu ada acara makan bersama di jam istirahat.
Menyampaikan agenda bagus ini kepada rekan arisan, rekan komunitas, baik secara langsung ataupun melalui  grup media sosial.
Jika memiliki kemampuan menulis. Membagikan informasi di media cetak, media maya mainstream, di blog atau pun di  brosur dan bulletin. Agar dapat menebar informasi dan semangatnya.
Gizi buruk dan Stunting, dikuatirkan berakibat pada kualitas sumber daya manusia, Â generasi bangsa di masa depan.