Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Satu Waktu, Penghujung 2017, Orchid Forest Cikole

3 Januari 2018   17:03 Diperbarui: 3 Januari 2018   17:23 5280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
karena di setiap jengkalnya , Orchid Forest adalah spot indah untuk jepretan foto

untuk yang kelelahan , bisa naik mobil golf ini
untuk yang kelelahan , bisa naik mobil golf ini
Senjakala , Ngopi di Hutan

Akhirnya kami jadi reunian keluarga besar, meski tidak semua bisa hadir. Di 450 o C Pizza kami menikmati hujan senjakala di hutan. Di penghujung tahun 2017.

tempat nyaman dan kekinian untuk Ngopi di Hutan, dengan kuliner maknyus. 450 derajat celcius Pizza, dengan bangunan kayu artistik. Betah berlama-lama di Orchid Forest
tempat nyaman dan kekinian untuk Ngopi di Hutan, dengan kuliner maknyus. 450 derajat celcius Pizza, dengan bangunan kayu artistik. Betah berlama-lama di Orchid Forest
Kelezatan Pizza, cireng dengan saus yang luar biasa  sedapnya. Pisang goreng dan singkong bertabur parutan keju.  Kopi  panas cappucino dengan creamnya.

Menikmati kehangatan teh dan kopi serta camilan di tengah hutan, Orchid Forest
Menikmati kehangatan teh dan kopi serta camilan di tengah hutan, Orchid Forest
Tampaknya persiapan  kelompok musik  sedang  dilakukan. Dan anak-anak muda mulai berdatangan di  bangunan kayu yang  didesain oleh arsitek muda Helen, alumni Universitas Katolik Parahyangan. 

Sayangnya saya dan keluarga tidak bisa menunggu sampai tengah malam,  dan mohon ijin pulang duluan. Enggan dengan kamacetan yang bakalan semakin padat,  kamipun  kembali ke Bandung melewati jalur Kampung Gajah. Sejenak makan malam di seberang Kampung Gajah, Saung Pengkolan  yang terkenal dengan Sate Kelincinya.

Baru melanjutkan  perjalanan pulang, menerobos   spot-spot keramaian .  Selamat tinggal 2017, dan selamat datang 2018.

Selamat Tinggal 2017,selamat datang 2018
Selamat Tinggal 2017,selamat datang 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun