Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pulang dari Meksiko, Para Pelajar Ini Bikin Haru Indonesia

14 Desember 2017   15:26 Diperbarui: 14 Desember 2017   16:49 3821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zidni Naura dan Isyfi Hayati. SMP Al Hikmah Surabaya. Berhasil memperolah penghargaan Outstanding International Project. Mendapatkan penghargaan berupa rekomendasi khusus dari Milset Amerika Latin untuk mengikuti Expo Science Asia 2018 yang akan berlangsung di Daejeon, Korea Selatan pada tanggal 19-24 Oktober 2018.

Zidni Naura dan Isyfi Hayati , dari SMP Al Hikmah Surabaya,  membuat media braille sebagai alat bantu membaca huruf hijaiyah bagi tuna netra dengan model pembelajarannya yang efektif.

Judulnya  Roles of Nayra Braille-Media in Assisting Impaired Al-Qur'an Readerdi bidang Behaviour and Humanity. Keduanya  dibimbing oleh guru Ibu Ira Ikadua dari SMP Al-Hikmah Surabaya.

Penelitian yang pasti sarat manfaat ya, nuansa kepedulian sosial yang luhur . Duh, bahagianya saat anak bangsa memiliki  kepedulian yang mulia ini .

Zidni Naura dan Isyfi Hayati. SMP Al Hikmah Surabaya. Berhasil memperolah penghargaan Outstanding International Project. Mendapatkan penghargaan berupa rekomendasi khusus dari Milset Amerika Latin untuk mengikuti Expo Science Asia 2018 yang akan berlangsung di Daejeon, Korea Selatan pada tanggal 19-24 Oktober 2018.
Zidni Naura dan Isyfi Hayati. SMP Al Hikmah Surabaya. Berhasil memperolah penghargaan Outstanding International Project. Mendapatkan penghargaan berupa rekomendasi khusus dari Milset Amerika Latin untuk mengikuti Expo Science Asia 2018 yang akan berlangsung di Daejeon, Korea Selatan pada tanggal 19-24 Oktober 2018.
Reynard Adrian Simanjuntak dan Christoper Marcellino ,SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, dengan guru pembimbing Bapak Supardjo . Mereka berhasil mengubah gerak Bahasa isyarat ke dalam bahasa computer melalui mikrokontroler Arduino yang dirakit pada sebuah sarung tangan. 

Dengan judul Arduino-based Smart Gloves to Deliver Sign Language.R,penelitian di bidang Computer Science & Software  ini meraih penghargaan serupa , Outstanding International Project.

Penelitian ini mendapatkan penghargaan berupa rekomendasi khusus dari Milset Amerika Latin untuk mengikuti Expo Science International 2018 yang akan berlangsung diAbu Dhabi pada tanggal 22-28 September 2019.

Reynard Adrian Simanjuntak dan Christoper Marcellino ,SMP Stella Duce 1 Yogyakarta berhasil mengubah gerak Bahasa isyarat ke dalam bahasa computer melalui mikrokontroler Arduino yang dirakit pada sebuah sarung tangan Dengan judul Arduino-based Smart Gloves to Deliver Sign Language. R, penelitian di bidang Computer Science & Software ini meraih penghargaan Outstanding International Project.
Reynard Adrian Simanjuntak dan Christoper Marcellino ,SMP Stella Duce 1 Yogyakarta berhasil mengubah gerak Bahasa isyarat ke dalam bahasa computer melalui mikrokontroler Arduino yang dirakit pada sebuah sarung tangan Dengan judul Arduino-based Smart Gloves to Deliver Sign Language. R, penelitian di bidang Computer Science & Software ini meraih penghargaan Outstanding International Project.
Wah, penemuan yang  lagi-lagi mengandung kepedulian sosial yang mulia, sekaligus bermuatan daya kreatifitas dan  pemikiran science nan mumpuni. Sangat menginspirasi pemikiran, ide kreatif dan semangatnya. Jempol buat kalian.

Indonesia juga mengirimkan penelitian di bidang Environmental Science tentang pemanfaatan limbah kerang hijau sebagai penyerap gas beracun gunung berapi. Muhammad Hanif Wicaksono dan Muhammad Raditya Rizqia , dari SMPN 5 Yogyakarta, membawakan judul Green Mussels waste as Adsorbent of Toxic Gas from Volcanoes dengan guru pembimbing Bapak Abdurrahman.

Mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, tanggal 11 Desember silam, mereka  membawa pulang 2 (dua ) medali emas. Semoga kelak mereka ikut menjadi pengusung generasi emas Indonesia di masa depan yang gemilang.

Tim Indonesia , Ilmuwan Belia, ABG Indonesia, berprestasi di Meksiko. Bersama Direktur CYS , Monika Raharti.
Tim Indonesia , Ilmuwan Belia, ABG Indonesia, berprestasi di Meksiko. Bersama Direktur CYS , Monika Raharti.
Ingin Prestasi Seperti Mereka?

Jujur saja, kalau anak saya masih  remaja seumur mereka, inginnya saya arahkan juga seperti ilmuwan belia yang  penuh  semangat , kreatif dan inspiratif ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun