Pasalnya paling nyaman mengerjakan sesuatu ditemani lagu-lagu favorit. Bikin fokus, bikin semangat, mereduksi lelah dan bosan.......
Tahun 1980an.
Semua lagu-lagu cinta dari belahan barat, All I Am ( Heatwave), One Day in Your Live (Michael Jackson) , Cherries (Cool and The Gang) , Still Loving You (Scorpions) , lagu-lagu Air Supply , dan banyaaak lagi. Saat itu lagu-lagu pop manis nan romantis, menjadi teman terbaik menemani saat belajar, kala bekerja, dan jelang tidur.
Tentang lagu-lagu Indonesia.
Tahun 1980 dari sudut pandang pribadi saya, adalah puncak lagu-lagu bersejarah dan terfavorit . Kreatifitas musik di Indonesiapun saat itu merebak luar biasa fantastik, dengan tunas-tunas segarnya. Sering disebut musik pop kreatif, yang menjadi akulturasi permainan nada minor dan mayor, khas Indonesia jadul dibaurkan dengan warna khas musik barat.
Saking banyaknya , kalau ditulis di sini halamannya tidak bakalan cukup. Mungkin karena di dasa warsa tahun inilah saya sempat memandu acara tembang populer Indonesia , lagu barat , dan The Beatles di radio swasta . Selama 10 tahun melakoni pekerjaan ini musik, jadi begitu lekat mengental dan menorehkan warna kuat dalam membangun semangat kerja dan kreatifitas.
Musik mampu menghadirkan imajinasi dan inspirasi serta menjadi doping lahirnya berbagai ide dan gagasan yang bermanfaat bagi orang terdekat, lingkungan, atau lingkup yang lebih luas.
Musik bisa mendatangkan kesegaran dan enerji baru, memulihkan letih, meluruhkan sedih, menggantikannya dengan ketegaran, serta menggali potensi yang melempem di alam pikiran.
Itu untuk saya lho. Entah untuk anda.
Lagu Kau Seputih Melati (Dian Pramana Putra), Semua Tumbuh Jadi Satu (Malida, Dian PP, Deddy Dhukun) ,Melati Suci (Tika Bisono), Nuansa Kasih (Sandro Tobing), Nuansa Bening (Keenan Nasution)
Tahun 1990an. Tahun 2000an.