Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tempo Dulu di Bandung (7), Kenangan Manis , Angkatan Pertama, Penghuni Asrama Putri ITB Gelapnyawang

13 Agustus 2015   14:47 Diperbarui: 23 April 2024   07:08 2066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Dago, air terjun mata air, Dago atas Bandung.

Sesama penghuni asrama saling mengajarkan dan berbagi kepandaian. Memotong dan menjahit baju, memotong rambut…. Dilakukan  sebagai  ajang  berbagi. Dulu menjahit  dan memotong baju sendiri lebih hemat dari pada beli baju. Namanya  produsen garmen tidak booming seperti sekarang.

Bunda  Nur belajar banyak mengaji justru saat setelah menghuni asrama. Ia merasa beruntung ada guru yang dengan  ikhlas mengajar bagi penghuni  asrama.

 

Piknik Ke dago

Tentang refreshingnya anak asrama tahun 1950an. Sederhana , tapi manis. Mereka berjalan kaki sejak pagi buta menuju air terjun Dago alias Curug Dago. Berfoto ria dan  bermain di air yang bening dari mata air. Tentu saja airnya masih bersih belum tercemar seperti sekarang.

Berikut foto-fotonya dari koleksi pribadi Bunda  Nur, yang kini sudah jadi milik saya.., karena beliau  takut tak bisa merawat dokumentasi ini dengan baik.


Curug Dago, air terjun mata air, Dago atas Bandung.
Curug Dago, air terjun mata air, Dago atas Bandung.


PLTA jaman dulu, Bandung Tempo Dulu, Tahun 1950an.
PLTA jaman dulu, Bandung Tempo Dulu, Tahun 1950an.

Pindah ke Asrama Putri Gelapnyawang

Karena asrama Sawunggaling akan dijadikan asrama putri, dengan berat hati mereka hengkang  meninggalkan asrama yang menurut mereka lebih nyaman. Piano tua ikut berpindah. Menemani  hari-hari  yang bakal mengantar mereka  menuntaskan kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun