Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Lainnya - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu - IG @sriita1997 (Sri A) dan @sriaag (Sri) , FB @Darsri Sri (Sri A Ita) My Blog berbagigagasan.blogspot.com YouTube @massrieNostalgiCraftHouseTrip (mas srie /masrierie) -

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Di Pusat Kota HUT KAA Digelar di Kecamatan Warga Gebyar Seni Rakyat

16 Mei 2015   04:57 Diperbarui: 13 Mei 2019   11:28 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner Sunda , Nasi Liwet, gurih, lengkap dengan sayur mayur, ikan goreng garing renyah, ulukotek leunca plus sambal oncom. harum kemangi dan kencurnya... Maknyus. Bikin nagih santapan begini.. dalam gelar kesenian dan budaya rakyat di Kecamatan Rancasari, HUT Konferensi Asia Afrika ke 60, 24 April 2015

Kesenian Rakyat , Kuda menari, musiknya tradisi Sunda dengan dominasi seruling. Indonesian Art, Dancing Horse,
Kesenian Rakyat , Kuda menari, musiknya tradisi Sunda dengan dominasi seruling. Indonesian Art, Dancing Horse,

Pentas pagelaran seni terus berlanjut. Karena lapar, penulis memilih mengunjungi  koridor dimana aroma masakan terhirup.

Sepanjang koridor  berbaris meja dengan aneka jenis  nasi liwet , dengan sambal, ikan dan ayam , tempe, lalaban…  membuat kami lapar. Ternyata ada lomba nasi liwet.  Penampilan mengundang selera, aromanya  membuat makin lapar saja.

Pembawa acara mengumumkan, pengunjung  boleh makan gratis. Tentu saja  pengunjung bergembira, serasa dimanjakan saja.  Aduh, serunya acara siang ini. Sudahlah  bisa menonton gratis berbagai pementasan , dijamu  santap siang spesial khas Sunda pula.

 

Kuliner Sunda , Nasi Liwet, gurih, lengkap dengan sayur mayur, ikan goreng garing renyah, ulukotek leunca plus sambal oncom. harum kemangi dan kencurnya... Maknyus. Bikin nagih santapan begini.. dalam gelar kesenian dan budaya rakyat di Kecamatan Rancasari, HUT Konferensi Asia Afrika ke 60, 24 April 2015
Kuliner Sunda , Nasi Liwet, gurih, lengkap dengan sayur mayur, ikan goreng garing renyah, ulukotek leunca plus sambal oncom. harum kemangi dan kencurnya... Maknyus. Bikin nagih santapan begini.. dalam gelar kesenian dan budaya rakyat di Kecamatan Rancasari, HUT Konferensi Asia Afrika ke 60, 24 April 2015

Keriaan di setiap kecamatan masing-masing,  setidaknya mampu membagi kegembiraan warga atas berlangsungnya HUT KAA. Tanpa harus datang ke kota. Pasalnya , di tempat puncak pelaksanaan HUT KAA, banyak kawasan yang disteril.

 

Bukankah kita bisa menyimak acaranya lewat layar televisi. Jadi,  nikmati saja pesta Rakyat. Ternyata kesenian bangsa kita itu kaya dan  banyak ragamnya ya.

 

 

Penari Cantik di HUT KAA , 24 April 2015. Lotte Mart Kecamatan Rancasari.Kota Bandung. West Java Indonesian Dancer ,
Penari Cantik di HUT KAA , 24 April 2015. Lotte Mart Kecamatan Rancasari.Kota Bandung. West Java Indonesian Dancer ,

Memahami Semangat Negara Asia Afrika.

Tak kenal , maka tak sayang. Dulu  peristiwa demi peristiwa yang bermuara di KAA ini  sangat lekoh di  anak-anak SD yang belajar sejarah.  Ketika guru sejarah tahun 1970an bercerita tentang perjuangan bangsa ini,  penulis suka  terharu. Mungkin guru SD saya begitu pandai menuturkan sejarah. Sehingga  tidak seperti sedang sekolah, tapi serasa sedang menonton  film saja.

Guru SD saya  tersebut mengungkapkan  kisah-kisah  tragedi bangsa terjajah.

Sekedar mengingatkan , Indonesia memiliki keragaman nilai luhur seni budaya yang kaya filosofi, dalam , sarat kariefan lokal. Nilai-nilai kekeluargaan, budaya toleransi tinggi, adalah warisan  indah leluhur. Kebhinnekaan yang tetap tunggal ika , adalah  akar sebuah kekuatan untuk  bangsa kita  maju  dalam sejahtera dan kemakmuran. Perjuangan, jerih payah, bekerja  serius, dan berkesenian dengan  nurani bening. Saling menghargai, saling menerima, saling memaklumi, dan menjalin ikatan  yang lebih  kompleks , sebuah bangsa besar.

 

Karnaval, bocah-bocah lucu dalam busana adat Indonesia dan busana cantik lainnya, memeriahkan HUT KAA ke 60, dari Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari , Kota Bandung.
Karnaval, bocah-bocah lucu dalam busana adat Indonesia dan busana cantik lainnya, memeriahkan HUT KAA ke 60, dari Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari , Kota Bandung.

Warga masyarakat dari berbagai kelurahan menyatu dalam sebuah kecamatan. Ibarat Negara-negara Asia Afrika yang  mampu menjalin  satu kekuatan  berangkat dari semangat juang yang tinggi.

Kilas balik ke tahun 1955.  Pada masa itu  kolonialisme oleh blok barat  terhadap negara-negara Asia Afrika  membuat banyak bangsa terpuruk dibelenggu penjajahan. Beranjak dari  persamaan nasib, tumbuh semangat juang yang satu.

Gelora semangat Bung Karno dan Nelson Mandela (Afrika Selatan) ,  disokong gagasan  gemilang PM Ali Sastro Amijoyo (Indonesia), Muhammad Ali (Pakistan), Sir John Kotelawala (Ceylon, sekarang Srilanka), Pandit Jawaharlal Nehru (India) , U nu (Birma, sekarang Myanmar). Mereka mengagas  Konferensi Asia Afrika.

 

Sebuah ajang pertemuan yang menggemparkan dunia.  Mungkin juga menggentarkan negara-negara imperialis. Agenda melawan kolonialisme, dengan menjalin kerjasama ekonomi dan kebudayaan.  Hingga sepakatlah tercetus DASASILA  BANDUNG.

 

Ternyata  mengasyikkan juga menelaah sejarah dan kisah-kisah heroik, proses terjadinya Konferensi Asia Afrika yang melibatkan 29 negara tersebut.  Mungkin , bagi  generasi masa kini, melankolisnya  pahit getir perjuangan pahlawan kemerdekaan,   tidak sedalam  generasi sebelumnya. Utamanya mereka yang pernah hidup di masa penjajahan dan peperangan. Namun jika kita merenungi  dinamika perjuangan  para pendahulu negeri kita ,bikin merinding. Terharu, dan menggugah semangat kembali.

 

Di tahun 1950an hingga  1970an  lagu-lagu kebangsaan dan perjuangan,  rasanya  begitu  menyentuh. Kesenian rakyat  mewarnai  hari-hari bangsa kita. Identitas bangsa masih jelas dan lekat.

 

Hari ini  semangat yang identik dengan Gempita Peringatan Asia Afrika terwujud dalam gelar seni rakyat. Perhelatan yang  menyatukan  ribuan warga satu kecamatan. Mereka yang keseharian sibuk dan tak sempat berkomunikasi dengan tetangga, warga sekitar, tumpah ruah di kawasan ini.

 

Senyum kebahagiaan, Pesta Rakyat, snei rakyat dan kuliner, ala Sunda, di LOtte Mart, Jalan Soekarno Hatta Bandung. Dalam rangka Peringatan HUT Konferensi Asia Afrika yang ke 60 di KOta Bandung. Kecamatan Rancasari. Dalam foto, ibu-ibu warga Kelurahan Manjahlega
Senyum kebahagiaan, Pesta Rakyat, snei rakyat dan kuliner, ala Sunda, di LOtte Mart, Jalan Soekarno Hatta Bandung. Dalam rangka Peringatan HUT Konferensi Asia Afrika yang ke 60 di KOta Bandung. Kecamatan Rancasari. Dalam foto, ibu-ibu warga Kelurahan Manjahlega

 

Suasana keriaan , HUT KAA , ke 60, 24 April tahun 2015. Suasana di Parapatan 5
Suasana keriaan , HUT KAA , ke 60, 24 April tahun 2015. Suasana di Parapatan 5
 

Di seluruh pelosok Bandung, hari Jum'at 24 April 2015,  setiap kecamatan mengadakan pesta rakyat, dengan gelar seni rakyat. Kebetulan penulis hadir di perhelatan Gebyar Seni Rakyat Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Semangat  persatuan dan kebersamaan, saling mengisi dan bahu membahu  , menuju  hari depan bangsa yang gemilang. Sejalan dengan semangat para pejuang bangsa di masa silam, dalam kumandang kebangkitan negara-negara Asia Afrika 1955.

 

Sumber: INdonesian Travel, Semangat Dasa Sila , Bandung. 1955.
Sumber: INdonesian Travel, Semangat Dasa Sila , Bandung. 1955.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun