Berhenti semau gue, angkotnya juga sama begitu, menurunkan dan menaikkan penumpang di tengah jalan, ngetem di setiap tikungan.... , di tengah jalan, di lampu merah....
Mobil pribadinya juga banyaaaaaaaak pisan. Wah, aku  sih nggak bakalan sanggup lagi macet-macetan begini, bisa kesemutan kaki , pikiran bisa stress....
Udah gitu , Bandung kok panasnya kayak Jakarta ya??????" Sepulangnya dari ikut mengantar anak kerabatnya , kakak saya diajak jajan dan belanja baju di Metro Indah Mall. Siangnya ikutan menjemput anak sekolah. Kali ini jantungnya berdegup lebih kencang lagi.
Di perapatan Samsat ada tukang ngamen yang masuk-masuk angkot. Rambutnya aneh-aneh, pakai anting di hidung dan bibir, gaya punk rock , matanya seperti yang sedang teller. Minta ampun , lampu merahnya lamaaaa sekali. Padahal kakak saya sudah ketakutan menyaksikan pengamen-pengamen itu. Anehnya sang kerabat kami itu biasa-biasa saja, wajah tanpa ekspresi.
Mungkin sudah kebal. Lebih sedih lagi kakak saya menyaksikan monyet yang diperbudak manusia di perempatan. Ada anak-anak kecil mengemis dengan cara mengamen, dan kaum wanita yang menerima setoran duduk-duduk tertawa di tepi perempatan jalan.
"Pengemisnya banyak banget kok?" Jantungnya juga berdegup kencang karena mobil yang disetir oleh kerabat wanita itu juga harus bersaing dengan barisan mobil container, truk tronton yang besar-besar. Mirip jalur antar kota, atau rada mirip jalur pantura.
Padahal di jalan ini banyak kaum wanita yang menyetir dan mengantar jemput anak, banyak mobil jemputan sekolah, banyak anak sekolah SMA naik motor. Dan anak SMP juga ada.
[caption id="attachment_282897" align="aligncenter" width="150" caption="macet di lampu merah, di antara truk-truk besar"]
"Lhooooo? Seragam SMP? naik motor, memangnya sudah punya SIM? Lhoooo? Anak SMA kelas 1 sudah pada nyetir mobil, memang sudah punya SIM?" kakak saya semakin bingung.
Di sepanjang jalan kakak saya semakin bingung melihat banyaknya angkot-angkot kosong melompong di jalanan, yang ngetem melulu.
Tapi kalau sudah jalan ugal-ugalan.