Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sepanjang Jalan Soekarno Hatta Bagian Timur Bandung

4 Mei 2013   19:44 Diperbarui: 20 Agustus 2015   20:11 3785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berhenti  semau gue, angkotnya juga sama begitu, menurunkan dan menaikkan penumpang di tengah jalan, ngetem di setiap  tikungan.... , di tengah jalan, di lampu merah....

Mobil pribadinya juga banyaaaaaaaak pisan. Wah, aku   sih nggak bakalan sanggup lagi macet-macetan begini, bisa kesemutan kaki , pikiran bisa stress....

Udah gitu , Bandung kok panasnya kayak Jakarta ya??????" Sepulangnya dari ikut mengantar anak kerabatnya , kakak saya  diajak jajan dan belanja baju  di Metro Indah Mall. Siangnya ikutan menjemput anak sekolah. Kali ini jantungnya berdegup lebih kencang lagi.

Di perapatan Samsat ada tukang ngamen yang masuk-masuk angkot. Rambutnya aneh-aneh, pakai anting di hidung dan bibir, gaya punk rock , matanya seperti yang sedang teller. Minta ampun , lampu merahnya lamaaaa sekali. Padahal kakak saya  sudah ketakutan menyaksikan pengamen-pengamen  itu. Anehnya sang kerabat kami itu biasa-biasa saja, wajah tanpa ekspresi.

Mungkin sudah kebal. Lebih sedih lagi kakak saya menyaksikan monyet yang diperbudak manusia di perempatan. Ada anak-anak kecil mengemis  dengan cara mengamen, dan kaum wanita yang menerima setoran duduk-duduk tertawa di tepi perempatan jalan.

"Pengemisnya banyak banget kok?" Jantungnya juga berdegup kencang karena mobil yang disetir oleh kerabat  wanita  itu juga harus bersaing dengan barisan mobil container, truk tronton  yang besar-besar. Mirip jalur antar  kota, atau rada mirip jalur pantura.

Padahal di jalan ini banyak kaum wanita yang menyetir dan mengantar jemput anak, banyak mobil jemputan sekolah, banyak anak sekolah SMA naik motor. Dan anak SMP juga ada.

[caption id="attachment_282897" align="aligncenter" width="150" caption="macet di lampu merah, di antara truk-truk besar"]

1377247458821354594
1377247458821354594
[/caption]

"Lhooooo? Seragam SMP? naik motor, memangnya sudah punya SIM? Lhoooo? Anak SMA kelas 1 sudah pada nyetir mobil, memang sudah punya SIM?" kakak saya semakin bingung.

Di sepanjang jalan kakak saya semakin bingung melihat banyaknya angkot-angkot kosong melompong di jalanan, yang ngetem melulu.

Tapi kalau sudah jalan ugal-ugalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun