Sambil tertawa, rakyat mengajak para calon presiden ke warung kopi. "Mari kita bahas rencana masa depan negeri ini dengan santai, tanpa perlu konser dan gemerlap kilauan," kata seorang warga dengan nada optimis.
Dan begitulah, di negeri itu, rakyat memilih untuk tidak memilih, sambil tertawa dan menyadari bahwa politik tak selalu harus serius. Hidup pun berlanjut dengan canda tawa, dan negeri itu tetap bahagia tanpa seorang pun presiden yang terpilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H