Mohon tunggu...
Rama Dio Syahputra
Rama Dio Syahputra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar Indonesia di Perancis.

Saya senang memaknai dunia manusia yang hanya sementara ini. Di antara kebebasan dan keinginan, saya menghakimi makna itu dengan ditemani diri saya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perancis dan Kebebasan Berpikir

23 April 2020   22:53 Diperbarui: 24 April 2020   16:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis di depan Notre Dame, Paris. Picture By : Rama Dio Syahputra

Pada akhirnya, kebebasan berpikir adalah sebuah gagasan yang sulit sekali ditanamkan. Kata bebas sendiri pun sebenarnya adalah ilusi yang kita pakai untuk diri sendiri, agar tidak terkurung atau terpenjara dari sesuatu yang dapat membuat kita merasa tidak utuh sebagai seorang manusia. Namun, saya selalu percaya bahwa kebebasan berpikir mampu menjadi kunci utama dalam membangun suatu bangsa atau pun dunia manusia yang ideal. Dunia yang hanya dipenuhi oleh manusia berkesadaran akan pikirannya sendiri.

Banyak sekali yang saya ingin bagikan di sini, terutama tentang petualangan saya bersama seorang diri. Perjalanan perenungan telah membawa saya sampai di  kota Athena yang dimana semua pemikir-pemikir besar menciptakan pilar-pilar peradaban. Sebuah kisah perjalanan panjang yang mungkin akan saya bagikan di sini.

Sifat naif saya dalam menulis memang dapat menjadi pedang bermata dua, namun itulah anak muda, masih dipenuhi dengan ego dan pengalaman yang kurang. Hanya saja saya masih dipenuhi dengan semangat dan kebebasan yang mungkin saja suatu hari nanti akan hilang. Maka dari itu saya mencoba menuangkan apa yang saya miliki di hari ini agar tidak lupa di kemudian hari. 

Terimakasih.

Salam Mas Rama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun