Mohon tunggu...
mamat keren
mamat keren Mohon Tunggu... -

membumi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Tanaman Tillandsia yang Tidak Perlu disiram!

26 Juli 2014   02:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:13 2268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda tahu tanaman Tillandsia yang dikenal dengan sebutan air plant? Ya tanaman ini mendapat julukan itu karena kemampuannya yang dapat hidup tanpa media tanam. Serupa dengan kelompok anggrek, tanaman berbunga sederhana ini tergolong tanaman epifit atau menempel pada tumbuhan inang tanpa merugikannya.

Tanaman Tillandsia termasuk kelompok nanas-nanasan. Meskipun begitu ia tidak menghasilkan buah seperti namas, malahan termasuk tanaman hias daun yang memiliki bunga yang kurang menarik. Dulu sekitar tahun 2008 aku pernah memilikinya..

Tanaman ini memiliki bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya, dan bulu-bulu ini sangat bermanfaat menangkap uap air dan debu-debu yang mengandung hara. Akar tanaman tidak digunakan untuk mencari dan menyerap unsur hara, fungsinya justru untuk berpegang pada pohon inang.

Dalam dunia dekorasi rumah, tanaman Tillandsia ini sangat unik dan cantik. Cara mendapatkannya tidak mudah dan harganya pun tidak murah. Biasanya tanaman direkatkan pada sepotong kayu, batang pakis hingga yang paling ekstrim yaitu dijadikan miniatur taman di atas batu.

Perawatan tanaman pun terbilang sangat mudah, jika Anda memiliki tanaman anggrek di rumah pasti tidak akan kesulitan mengurus tanaman air plant ini. Bagaimana tidak, cara perawatannya tidak berbeda jauh satu sama lain. Anda hanya perlu membuatkannya naungan dan menyemprotnya setiap hari. Lebih mudah lagi jika Anda hidup di daerah dengan udara yang dingin lembab seperti di puncak-Bogor, bisa-bisa Anda tidak perlu lagi melakukan penyemprotan berkala.

Perbanyakan tanaman Tillandsia terbilang mudah juga. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara split / memisahkan anakan yang muncul. Anakan-anakan tillandsia biasanya muncul setelah selesai masa berbunga.

14062962752044095048
14062962752044095048
Anakan dipisah dengan mengikutkan 2-3 anakan yang sudah cukup besar agar tidak terlalu “stress”. Biasanya kegagalan pemisahan anakan jika anakan yang dipisah jumlahnya 1-2 buah dan ukurannya belum cukup tua untuk dipisah. Setelah itu Anda bisa menempelkannya di pohon sebagai inang, potongan kayu atau batang pakis yang sebelumnya telah dicuci bersih.

Jika Anda berminat memiliki tanaman Tillandsia ini, coba untuk mencari di penjual tanaman yang berada di daerah dingin dan lembab. Biasanya Anda perlu mengunjungi beberapa pedagang dan menanyakannya sebab tanaman ini tergolong sulit didapat.. happy hunting..

foto:

- http://en.wikipedia.org/wiki/Tillandsia

- http://en.wikipedia.org/wiki/Tillandsia_bulbosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun