Mohon tunggu...
HERU PURNOMO
HERU PURNOMO Mohon Tunggu... Freelancer - "HIDUP ITU MEMANG PAHIT. JIKA MANIS ITU ARTINYA ENGKAU BELUM TERUJI"

Penulis hanya seseorang yang tak istimewa dengan pekerjaan biasa-biasa saja. Menulis meredakan stress, mengungkapkan perasaan, & merawat hati. Menuangkan pikiran & perasaan ke dalam kata-kata. Memproses emosi dengan lebih baikdalam menemukan kedamaian dalam diri sendiri. Menulis adalah obat hati yang ampuh. Tertekan atau cemas, cobalah menulis. Beban pikiranpun mereda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Analisis Propaganda Media Barat Mengenai Industri Minyak Lokal Indonesia

24 Januari 2025   07:12 Diperbarui: 24 Januari 2025   07:28 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot video berjudul "How Toxic Century-Old Oil Wells Trap Thousands Of Workers In Java | Risky Business" 

Kualitas BBM dan Harga Jual 

Ada anggapan bahwa kualitas BBM dari Pertamina lebih rendah dibandingkan produk asing, namun hal ini kurang tepat. Kualitas BBM ditentukan berdasarkan standar ASTM (American Society for Testing and Materials). Untuk metode pengujian, dengan istilah "on spec" (sesuai spesifikasi) dan "off spec" (tidak sesuai spesifikasi). Selama BBM masih on spec, kualitasnya dianggap memenuhi standar.

Pertamina memproduksi BBM dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan seluruh Indonesia, sedangkan perusahaan asing seperti Shell fokus menjual BBM dengan nilai tambah seperti sulfur lebih rendah untuk menarik konsumen.

Soal harga, perlu dipahami bahwa pemerintah memegang kendali penuh atas penentuan harga BBM, baik subsidi maupun non-subsidi. Harga BBM dipengaruhi oleh pasar minyak internasional dan faktor politik dalam negeri. Sebagai produsen dan distributor, Pertamina hanya menjalankan tugasnya, sementara harga jual akhir ditentukan oleh pemerintah.

Hal ini sesuai dengan amanat konstitusi bahwa cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola oleh negara.

Kesimpulan

Liputan media Barat, seperti Insider, cenderung menggambarkan situasi industri minyak Indonesia secara sepihak tanpa memahami konteks ekonomi, regulasi, dan budaya lokal. Sementara itu, realitas di lapangan menunjukkan bahwa pengelolaan minyak di Indonesia melibatkan sistem yang kompleks, termasuk tantangan dari aktivitas ilegal, dinamika pasar internasional, dan regulasi pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun