Mohon tunggu...
HERU PURNOMO
HERU PURNOMO Mohon Tunggu... Freelancer - "HIDUP ITU MEMANG PAHIT. JIKA MANIS ITU ARTINYA ENGKAU BELUM TERUJI"

Penulis hanya seseorang yang tak istimewa dengan pekerjaan biasa-biasa saja. Menulis meredakan stress, mengungkapkan perasaan, & merawat hati. Menuangkan pikiran & perasaan ke dalam kata-kata. Memproses emosi dengan lebih baikdalam menemukan kedamaian dalam diri sendiri. Menulis adalah obat hati yang ampuh. Tertekan atau cemas, cobalah menulis. Beban pikiranpun mereda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makan Bergizi Gratis dan Kaitannya Sikap Hemat pada Anak

8 Desember 2024   20:12 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ini dihasilkan menggunakan Leonardo AI, dibuat pada [12/8/2024] 

4. Dampak Positif Makan Bergizi Gratis (Namun Tidak Berkaitan Langsung dengan Hemat)

Inisiatif makan bergizi gratis tetap memiliki manfaat yang tak terbantahkan, seperti:

  • Meningkatkan konsentrasi belajar: Anak-anak yang mendapatkan nutrisi baik lebih siap untuk belajar.
  • Mengurangi kesenjangan sosial: Anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh gizi seimbang.

Namun, manfaat ini lebih berhubungan dengan kesejahteraan fisik dan pendidikan, bukan pembentukan sikap hemat.

Kesimpulan

Makan bergizi gratis adalah program penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan siap belajar. Namun, klaim bahwa inisiatif ini dapat secara langsung mengajarkan sikap hemat kurang memiliki dasar yang kuat secara ilmiah. Untuk benar-benar menanamkan sikap hemat pada anak, diperlukan pendekatan yang lebih spesifik, seperti pendidikan finansial sejak dini dan pemberian pengalaman praktis dalam mengelola sumber daya.

Program makan gratis tetap bermanfaat, tetapi harus dilengkapi dengan pendidikan nilai barang dan pengelolaan keuangan untuk memberikan dampak jangka panjang yang lebih besar.

Referensi Penelitian

  1. Cude, B. J., Lawrence, F. C., Lyons, A. C., Metzger, K., LeJeune, E., Marks, L., & Machtmes, K. (2006). College students and financial literacy: What they know and what we need to learn. The Journal of Economic Education, 37(3), 262--281. https://doi.org/10.3200/JECE.37.3.262-281

  2. Kim, J., & Kramer, T. (2006). The role of gratitude in reducing entitlement attitudes. Journal of Consumer Research, 43(6), 1115--1129. https://doi.org/10.1093/jcr/ucw052

  3. Schwartz, S. O., & Perreira, K. M. (2017). Hands-on financial education: The role of context in learning money management. Harvard Educational Review, 87(1), 53--71. https://doi.org/10.17763/1943-5045-87.1.53

  4. Faught, E. L., Williams, P. L., Willows, N. D., Asbridge, M., & Veugelers, P. J. (2017). The impact of school nutrition programs on child well-being: A systematic review. Canadian Journal of Public Health, 108(5--6), e356--e362. https://doi.org/10.17269/CJPH.108.6040

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun