tahun 2010 akan segera berganti..
tahun 2011 segera menjelang.
sebelum 2010 tutup buku, ada baiknya untuk sedikit mengulas kembali apa yang terjadi di 2010 sebagai bagian dari pembelajaran sejarah. belajar dari pengalaman untuk melakukan yang terbaik di masa depan adalah sebuah ciri dari manusia yang berkembang pemikiran dan berniat untuk melanjutkan hidup. diluar itu, entah lah.
salah satu primadona di tahun 2010 (non pribadi) adalah satgas (satuan tugas).
terus terang saya tidak mempunyai data ttg siapa2 saja dan berapa satgas yang (berhasil) dibentuk di tahun 2010. entah satgas anti maling, satgas anti korup, satgas anti kerja sampai satgas anti air... semuanya serba satgas.
jadilah satgas sebagai kelompok kerja yang (katanya) efektif untuk melakukan ini itu. melakukan pekerjaan yang sejatinya bisa dilakukan oleh instansi atau alat negara yang telah ada.
satgas telah dijadikan saluran aliternatif kebuntuan dan solusi hebat dalam menangani masalah dalam jangka pendek. maka tak heran, usia dari satgas pun pendek2. ibarat tim kepanitiaan yang bubar setelah perhelatan selesai dilangsungkan.
rekam jejak serta pertanggungjawaban dari kerja satgas pun sulit untuk diperlihatkan ke publik karena biasanya satgas dibentuk secara instan dan untuk melakukan pekerjaan jangka pendek. dan seringkali digunakan sebagai pelipur lara atas kebuntuan negara atas desakan publik atas masalah yang muncul.
menyelesaikan masalah ala satgas
sebagai hasil karya rupa dari pihak berwenang untuk melakukan ini itu sesuai dengan permintaan, maka hasilnya pun hanya untuk kepentingan si berwenang tanpa tidak ada kepastian tindak lanjut dari si berwenang.
si berwenang sudah merasa cukup untuk membuat satgas ini itu untuk menyenangkan masyarakat atas ketidakberdayaannya dalam melakukan ini itu.
jadilah satgas sebuah kelompok kerja ini itu.
tim hore.
kerja satgas.
indahnya pekerjaan satgas. mereka dibayar dengan uang rakyat untuk pekerjaan yang SEHARUSnya dilakukan oleh alat negara yang lain. dia mempunya kuasa yang sedemikian tinggi sehingga bisa menerabas setiap peraturan birokrasi yang ada. tabrak ini itu demi terwujudnya senyum dari si pemberi wewenang (pencipta satgas). selesai laporan kerja, ya sudah.. gak ada urusan dengan tindak lanjut.
namanya juga satgas/panitia.
bubar saja
masih perlukah satgas?
untuk menyelesaikan masalah tanpa masalah (ala pegadaian), keberadaan satgas bukanlah pilihan yang bagus. karena masalah yang (katanya) diselesaikan adalah bagian kecil dari gunung masalah yang ada. masalah2 yang ada terus bertumpuk dan menggunung karena setiap masalah tidak diselesaikan sampai ke akar2nya.
menyelesaikan masalah dengan masalah.
lantas, apakah satgas masih diperlukan?
masih diperlukan bagi pemerintah yang lebih suka dengan (mie) instan, yang lamban, yang gak mau kerja keras, yang gak mau capek, yang gak mau menyelesaikan masalah. biarlah satgas jadi tameng hidup atas kebobrokan kerja pemerintah.