Harus disadari oleh bangsa Indonesia saat ini, tidak semua anggota KNIL adalah orang-oarang yang pro Belanda. Pernah ada pemberontakan bekas KNIL di Minahasa. Walau pemberontakan itu gagal, pemberontakan oitu membuktikan pada kita bahwa didalam KNIL—yang notabane adalah masuk angkatan perang Belanda di Indonesia—mereka bukan berarti 100% berpihak pada Belanda. KNIL adalah militer profesional dan bukan PETA yang fanatik. Orang-oarang Indonesia yang bekerja di dinas militer Belanda umumnya karena tuntutan perut. Gaji di di KNIL lebih baik dibanding gaji TNI sekarang.
Ketika KMB ditandatangani, terdapat 66.000 personil anggota KNIL. Dimana 55.000 orang diantaranya adalah orang-orang Indonesia dari berbagai suku. Pembubaran bekas tentara kolonial ini menimbulkan banyak masalah, seperti dalam kasus Andi Azis. Banyak bekas KNIL dari Ambon ingin kembali ke masyarakat namun hal ini tidaklah terlaksana. Dari 55.000 orang anggota KNIL itu, terdapat 26.000 orang akhirnya masuk TNI dan 17.000 orang bekas KNIL memilih kembali ke masyarakat—sebagai penduduk sipil biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H