Mohon tunggu...
Petrik Matanasi
Petrik Matanasi Mohon Tunggu... -

Peziarah & Pemerhati Sejarah Nusantara. Asal Balikpapan. Kuliah sejarah 7 tahun di UNY Jogja. Kini tinggal Palembang. Bukan penulis handal, hanya saja suka menulis hal-hal yang humanis. Apapun yang saya tulis atau ucap, sulit sekali bagi saya untuk tidak Historis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KNIL Pedamba Kemerdekaan

29 September 2010   02:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Harus disadari oleh bangsa Indonesia saat ini, tidak semua anggota KNIL adalah orang-oarang yang pro Belanda. Pernah ada pemberontakan bekas KNIL di Minahasa. Walau pemberontakan itu gagal, pemberontakan oitu membuktikan pada kita bahwa didalam KNIL—yang notabane adalah masuk angkatan perang Belanda di Indonesia—mereka bukan berarti 100% berpihak pada Belanda. KNIL adalah militer profesional dan bukan PETA yang fanatik. Orang-oarang Indonesia yang bekerja di dinas militer Belanda umumnya karena tuntutan perut. Gaji di di KNIL lebih baik dibanding gaji TNI sekarang.

Ketika KMB ditandatangani, terdapat 66.000 personil anggota KNIL. Dimana 55.000 orang diantaranya adalah orang-orang Indonesia dari berbagai suku. Pembubaran bekas tentara kolonial ini menimbulkan banyak masalah, seperti dalam kasus Andi Azis. Banyak bekas KNIL dari Ambon ingin kembali ke masyarakat namun hal ini tidaklah terlaksana. Dari 55.000 orang anggota KNIL itu, terdapat 26.000 orang akhirnya masuk TNI dan 17.000 orang bekas KNIL memilih kembali ke masyarakat—sebagai penduduk sipil biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun