Mohon tunggu...
Meneer Pangky
Meneer Pangky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Blogger | Wiraswasta | meneerpangky.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Koperasi, Solusi Kemandirian Ekonomi Desa?

9 Februari 2019   09:15 Diperbarui: 9 Februari 2019   09:56 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uji coba usaha tani dengan manajemen koperasi. Foto/Arsip Koperasi Kulitugu Mandiri

Lucu menurut Suroto, negara-negara yang kita tuduh kapitalis justru mempraktekkan koperasi skala besar. Antara lain, Koperasi NTUC Fair Price di Singapura. Koperasi ini telah menguasai pangsa pasar ritel hingga 59 persen.  Kemudian EROSKI yang jadi market leader di Italia untuk bisnis ritel.  JA Zen-noh jadi koperasi pertanian terbesar di Jepang.

Sunkist Co-operative Growers, koperasi penghasil jus. Koperasi Susu Amul sebagai penghasil susu olahan terbesar di India.  Koperasi perlistrikan NRECA  yang kuasai hampir seluruh listrik pedesaan di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Bahkan, satu koperasi kredit (credit Union) Desjardin di Canada yang asetnya sebanyak 4200 trilyun rupiah melebihi total seluruh aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kita.

Cerita-cerita Suroto, memantapkan langkah saya. Terimakasih KKI 2018 dan Suroto atas pencerahan koperasi-nya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun