Apalagi seorang tukang tempur, jika sudah dipercaya ia bisa berbisnis tanpa modal. Gabah kering cukup ditimbang terlebih dahulu. Pembayarannya pake faktur, dengan jatuh tempo misal seminggu.
Inilah esensi yang sesungguhnya dalam berbisnis. Modal itu sebenarnya nomor sekian. Sebab, banyak juga usaha yang tanpa modal. Cukup bermodalkan modal nekat dan modal dengkul.
Aku kira cukuplah sampai di sini saja dulu, tentang analisis mengapa petani itu miskin? Makanya jangan heran karena miskin, banyak pemuda di desa yang ogah terjun menjadi petani. Lebih tertarik jadi TKI ke luar negeri!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H