Mohon tunggu...
Mas Paidi
Mas Paidi Mohon Tunggu... -

Sedang belajar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa ILC Tidak Mengambil Tema Kenaikan BBM?

19 Juni 2013   11:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:46 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap Senin malam para penggemar ILC (indonesia lawyer club) akan bertanya-tanya kira-kira apa tema yang akan menjadi topik diskusi. Biasanya tema yang diambil adalah tema yang paling aktual atau sedang hangat-hangatnya menjadi perbincanga  di masyarakat atau berbagai media. Kalau itu tolak ukurnya, tema yang paling aktual diambil pada Senin 17 Juni 2013 seharusnya adalah tentang Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM. Betapa tidak, riuh rendah beritanya telah menghiasai pemberitaan media jauh-jauh hari sebelum akhirnya voting DPR memenangkan kenaikan BBM. Tetapi ternyata perkiraan itu meleset. Justru tema yang diambil adalah "Kelirukah Vonis Mati Ruben?". Sebuah tragedi yang terjadi jauh di Tanah Toraja. Walaupun memang temanya cukup mengerikan tentang  kasus pembunuhan berencana terhadap satu keluarga dimana sang istri diperkosa terlebih dulu sebelum dibunuh bahkan dirusak (maaf) alat vitalnya serta dipenggal lehernya. Tapi kalau mau mengambil tema yang sangat menarik pekan ini, isu kenaikan BBM sepertinya lebih tepat untuk diambil.

Sebagai pengamat amatir, saya pun mencoba menduga-duga kenapa acara di TV One yang sering disebut oleh Karni Ilyas sang presenter sebagai Diskusi Paling Bergengsi di negeri ini tidak mengambil tema tersebut.

1. Golkar menyetujui rencana pemerintah menaikkan BBM.

Sudah menjadi rahasia umum kalo TV One itu dikuasai oleh Aburizal Bakrie Ketua Umum Golkar. Mendiskusikan kenaikan BBM dalam ILC tentu akan menurunkan citra masyarakat terhadap partai Golkar atau tentang rencana pencapresan Ical.

2. Adanya anggaran 155 Milyar untuk Lapindo sebagai penanggulangan korban lumpur lapindo. kalau ini dibahas di ILC yang konon ditonton oleh jutaan pemirsa di seluruh penjuru nusantara, tentu akan menjadi kontraproduktif dengan iklan tentang ARB for President.

Dua hal di atas sudah cukup untuk menjadi alasan tidak mengangkat isu kenaikan BBM di ILC TV One.

Salam Cinta Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun