Penyuluh, peneliti dan pejabat di lingkup pertanian di Kabupaten, Provinsi dan Pusat  harus bertransformasi dalam menjalankan tugasnya, Mengidentifikasi permasalahan berbasis kondisi real dan data menjadi hal yang harus dilakuakan, Perlu ada inovasi teknologi dan kreativitas dalam menjalankan tugas pengabdiannya. perlu ada tindakan out of the box  yang positif dan tetap dalam radar kewenangan, Regenerasi ini akan berdampak positif bagi pengemangan pembangunan pertanian 4.0. Deregulasi peraturan yang menghambat dalam pelaksanaan pembangunan, membangun one platform application untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku pertanian.
d. Regenerasi Lembaga Riset Pertanian
Regenerasi ini diperlukan agar lembaga riset pertanian mempunyai tujuan menghasilkan outcome yang memiliki impact recognition, inovasi bukan ada dalam ranah Hulu tapi juga hilirisasi, Bukan hanya ada pada ranah penciptaan teknologi tapi juha bagaimana melakukan manajemen terhadap teknologi, dan responsif terhadap kondisi di lapangan. Big data menjadi satu kebutuhan yang pasti, untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan inovasi di petani, sama halnya dengan peran perguruan tinggi pertanian yang bukan hanya menghasilkan riset tapi juga pengabdian pada masyarakat
e. Regenerasi sistem pembangunan pertanian
arahan top down, bottom up dirasa sudah lekang dengan waktu dan memiliki plus dan minus, sistem pertanian harus di regenerasi menajdi berbasis kolaborasi, dimana program, bantuan, penelitian dan teknologi berbasis kondisi real di lapangan. Hal ini akan mencegah terjadinya inefisiensi dalam pelaksanaan program yang tidak sustainable. Dibangun berdasarkan kebutuhan komunitas-komunitas pertanian yang ada ( kebutuhan kelompok tani / Gapoktan direct langsung ke pemegang kebijakan) memperpendek alur birokrasi . pada akhirnya regenerasi pertanian ini akan menajdi salah satu transformasi yang berhasil bagi semua kalanganÂ
Regenerasi petani adalah hal yang pasti, tetapi sebelum itu harus dipersiapkan mekanisme dalam mensupport regenerasi ini, agar kedepanya generasi petani millenial ini dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. support dan pengalaman generasi sebelumnya harus diturunkan dan diwariskan agar menjadi pengalaman berharga untuk diformulasikan menjadi strategi pembangunan pertanian berbasis komunitas (MTPP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H