Mohon tunggu...
Masnunatul Masyiroh
Masnunatul Masyiroh Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

PIAUD '17 UIN Maulana Malik Ibrahim. Email: masyirohmasnunatul@gmail.com / twitter: @MasnunatulM

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Manfaat Belajar Bela Diri Sejak Dini

18 November 2019   05:31 Diperbarui: 18 November 2019   16:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bela Diri untuk Anak

Bela diri adalah ilmu yang sebaiknya ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Banyak sekali manfaat yang didapatkan anak jika mengikuti bela diri sejak dini, selain untuk olahraga, bela diri juga bisa menjadi sarana menyalurkan gerak aktif anak yang sedang membara di usia balita.

Sebenarnya sih bebas ya, semua jenis bela diri bagus, kok. Yang terpenting adalah dukungan dan pengawasan selalu oleh orang tua, amati lingkungan sekitar organisasi bela diri sudah baik atau tidak dan saling koordinasi antara organisasi bela diri tersebut dengan orang tua.

Lalu Apa Manfaatnya Anak Belajar Bela Diri Sejak Dini?
Beberapa manfaat anak belajar bela diri sejak dini antara lain:

1. Meningkatkan kemampuan motorik

Dengan bela diri, anak dilatih untuk banyak bergerak seperti berlari, melompat, menendang, memukul, gerakan menghindar, dan banyak lagi yang menggunakan gerak dan fisiknya. Ini sangat bagus untuk menyalurkan gerak fisiknya daripada mereka bergerak kesana kemari tanpa arah dan manfaat.

2. Meningkatkan rasa percaya diri dan keberaniannya

Dengan ikut bela diri, anak bertemu dengan banyak orang baru, berinteraksi dengan orang-orang yang tidak hanya seusia dengannya. Tentu saja ini membuat pergaulannya semakin luas, tidak takut dengan orang banyak dan lebih percaya diri.

3. Meningkatkan mental pemberani

Bela diri bukan berarti kita kasar dan boleh melakukan adu fisik kepada orang lain (memukul / menendang) tanpa alasan. Ilmu bela diri dipergunakan untuk mempertahankan diri, membela diri, dan menjaga diri dari serangan orang yang tidak baik terhadap kita. Ilmu bela diri boleh dipergunakan ketika kita berada dalam situasi yang mengancam keselamatan diri kita atau orang-orang di sekitar kita.

4. Meningkatkan kedisiplinan

Dengan mengikuti bela diri, anak belajar untuk patuh terhadap aturan dan waktu yang ditetapkan oleh pelatih bela diri. Jam mulai, jam istirahat, jam latihan berakhir, jadwal pemanasan, jadwal praktek teknik memukul dan menendang, dan lain sebagainya. Semua sudah ditetapkan dan anak bisa belajar agar dapat mengikuti dan menjalankan aturan dengan sebaik-baiknya. 

Dan tak lupa, tanamkan pada anak bahwa:

"Bela diri itu bukan mengajarkan kita berbuat kasar. Tapi bela diri itu adalah ilmu agar kita bisa melindungi diri sendiri, keluarga, teman-teman yang mengalami kekerasan dari orang lain yang berniat jahat. Bela diri itu bisa untuk menolong orang lain. Menolong orang adalah perbuatan yang baik."

Jadi, jangan ragu untuk ajak anak berlatih bela diri sejak dini.. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun